edisiana.com – Juara Eropa tujuh kali Milan tersingkir dari Liga Champions setelah bermain 1-1 menjamu Feyenoord. Tim perwakilan liga Belanda itu lolos ke babak 16 besar dengan agregat 3-1.
Milan sebenarnya memiliki awal yang sempurna melalui upaya Gimenez pada pertandingan leg kedua pada Rabu dinihari ini.
Umpan silang Christian Pulisic ke tiang belakang disundul kembali ke zona berbahaya.
Oleh Malick Thiaw kemudian disundul pemain Meksiko itu dari jarak dekat untuk mencetak gol keenamnya di kompetisi ini.
Lima di antaranya tercipta untuk klub Feyenoord sebelum ia meninggalkan mereka di bursa transfer musim dingin.
Tim asuhan Conceicao berusaha keras untuk unggul agregat saat Tijjani Reijnders dan Joao Felix hampir mencetak gol. Lalu tendangan keras Hernandez membentur tiang gawang pada menit ke-23.
Upaya Rafael Leao digagalkan oleh Timon Wellenreuther pada menit-menit akhir babak pertam.
Penjaga gawang Feyenoord itu juga diuji lagi di awal babak kedua oleh tendangan rendah Kyle Walker dari tepi kotak penalti.
Tim Belanda, di bawah manajer sementara Pascal Bosschaart, kemudian mendapat dorongan ketika pemain Prancis Hernandez menerima kartu kuning kedua.
Feyenoord memanfaatkan keunggulan jumlah pemain saat Carranza menyambut umpan silang Hugo Bueno untuk menyundul bola melewati kapten Milan Mike Maignan.
Gol itu sudah cukup mengirim timnya lolos ke babak 16 besar kompetisi utama Eropa untuk pertama kalinya sejak 1974.
Namun, mereka tidak akan diperkuat Givairo Read untuk pertandingan babak 16 besar karena bek kanan tersebut menerima kartu merah.
Dia dikeluarkan karena perilaku kekerasan ketika ketegangan meningkat antara kedua belah pihak setelah peluit akhir.
“Ini kekalahan besar bagi saya dan saya membuat banyak kesalahan. Saya bertanggung jawab atas kekalahan ini. Theo telah memberikan banyak hal untuk Milan,” ujar Sergio Conceicao, manajer Milan dikutip dari BBC pada hari ini.(maq)