Nilai Ekspor Petai ke Malaysia Sampai Rp156 Juta

629
Pelabuhan Pelindo Dumai, Riau. Foto: BN

Riau, edisiana.com Nilai ekspor pertanian dari Provinsi Riau sangat menakjubkan. Kementerian Pertanian mencatat priode 9-14 Agustus 2021 nilai ekspor komoditi pertanian senilai Rp1,077 triliun melalui Pelabuhan Laut di Riau. 

Yakni volume ekspor petai dari Riau ke Malaysia mencapai, 1.740,00 Kg. Dengan nilai ekspor Rp156 juta. Lalu, Kelapa parut, tujuan ekspor China, Spanyol, Turki, Brazil, Maroko, dan Algeria. Volume ekspor mencapai 256,94 Kg dan nilai ekspor Rp2.040 miliar.

Selain itu komoditas pertanian lainya yaitu air kelapa, tujuan ke China, volume ekspor mencapai 193.446,00 Kg, dengan nilai ekspor Rp 1,386 miliar, dan Santan kelapa sebanyak 201.807,00 Kg. Nilai ekspor Rp3,076 miliar. Tujuan ekspor, Belgia, Prancis, dan Australia.

BACA JUGA:  Tiongkok Penyumbang Investasi Terbesar Kedua di Batam

Lalu, Tunas kol, volume ekspor 9.500,00 Kg. Nilai ekspor Rp190 juta, Ubi jalar, volume ekspor 16.000,00 Kg, nilai ekspor  Rp122 juta, dan Serai, volume ekspor 4.800,00 Kg, nilai ekspor Rp28 juta. Tujuan ekspor Malaysia. 

“Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru melepas ekspor produk pertanian dengan nilai yang cukup fantastis totalnya Rp1,077 triliun,” kata Gubernur Riau, Syamsuar seperti dilansir mediacenter.riau.go.id baru-baru ini.

BACA JUGA:  Ada Sinyal Positif, Target Investasi Tumbuh, Ekonomi Batam Maju

Tentunya semua pencapaian ini, imbuh Gubernur Riau, berkat kerjasama dan koordinasi antar instansi terkait baik dari Pemerintah Daerah, Dinas-Dinas yang membidangi pertanian, perkebunan dan perdagangan serta instansi lain di lingkup Kementerian Pertanian.

Riau juga melepas ekspor produk pertanian yang berasal dari komoditas kepala sawit dan turunannya, kelapa dan turunannya, talas, karet, sagu, gula merah, dan komoditi pertanian lainya.

BACA JUGA:  BP Optimis KEK Pariwisata dan Kesehatan Dorong Percepatan Pengembangan Batam

Pelepasan ekspor selain dilaksanakan di Dumai, juga dilaksanakan di wilayah kerja lingkup BKP Kelas I lainnya, yaitu di UPT Induk dengan nilai Rp13 miliar.

Kemudian, Tembilahan, Inhil dengan nilai Rp10 miliar, melalui Sungai Guntung dengan nilai Rp1,3 miliar dan Selatpanjang, Kepulauan Meranti, dengan nilai Rp256 juta. Dumai sendiri memiliki nilai ekspor terbesar yaitu sejumlah Rp1,052 triliun. 

Gubernur Riau, Syamsuar, berkomitmen meningkatkan nilai ekspor komoditas pertanian.(maq)

BAGIKAN