Smalling Dibuntuti Rampok Sejak Pulang Nonton Bola

1031
Polisi Roma tengah melakukan penyelidikan di rumah mantan bek Manchester United, Chris Smalling. Foto: Dilansir The Sun

Seleb, edisiana.com Polisi Roma tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus perampokan di rumah Chris Smalling, Jumat dinihari, 16 April 2021.

Untung polisi cepat datang setelah Sam, istri Smalling membunyikan alarm kejahatan di rumahnya.

Polisi langsung memarkir mobilnya di pinggir jalan. Sementara tim forensik masuk ke rumah Smalling di Appia Antica, Roma untuk mencari petunjuk.

Dari hasil penyelidikannya, polisi mengatakan geng rampok itu memasuki rumah dengan merobek kisi -kisi jendela,  sebelum membius dua anjing penjaga rumah Smalling.

BACA JUGA:  Georgia Akhiri Mimpi Luksemburg untuk Euro

Kawanan rampok bertopeng lalu meringsek ke kamar pemain AS Roma tersebut. Ketiganya lalu menodongkan senjata kepada Smalling dan istrinya yang mantan model.

Di rumah tersebut juga ada ibu Smalling, saudara perempuan, dan putra berusia dua tahun juga berada di vila di Roma.

Smalling lalu dipaksa rampok untuk membuka brankas. Sementara Sam dalam kondisi di bawah todongan senjata.

Usai mengambil tiga jam Rolex, perhiasan emas, dan uang 300 euro, para pejabat kabur dengan menggunakan mobil.

BACA JUGA:  Mane: Klopp, Orang Tepat Melatih Liverpool

Smalling yang tengah mengalami cedera lutut tak bisa berapa apa-apa. Sebelum kejadian dia baru saja pulang dari menyaksikan laga Roma kontra Ajax yang bermain imbang. Dia juga berencana akan melihat semifinal Liga Europa dengan United.

Sementara sumber polisi mengatakan Smalling dan istrinya telah dibuntuti para penjahat sejak pulang dari menonton pertandingan.

“Ketiga perampok bersenjata,” ujar sumber tadi seperti dilansir The Sun pada Sabtu 17 April 2021.

BACA JUGA:  Bermain Seri Sama Palace Habis Harapan City Kejar Gelar Juara

“Petugas sekarang melihat kamera di dalam vila dan di daerah sekitarnya untuk melihat gambar apa yang tersedia,” imbuhnya.

Seorang sumber klub mengatakan akibat kejadian ini, Chris dan keluarganya sangat terguncang. Mereka menjadi sangat ketakutan tetapi, untungnya, tidak terluka secara fisik.

“Mereka melakukan yang terbaik dalam bekerja sama dan menyerahkan apa yang diinginkan geng – tidak ada gunanya berdebat atau bernalar dengan seseorang yang memegang senjata,” terangnya.(maq)

BAGIKAN