edisiana.com – Burnley meraih kemenangan pertamanya sejak 23 Desember. Tamunya Brentford kalah tipis 2-1 dalam pertandingan kontroversial di Turf Moor.
Penalti awal Jacob Bruun Larsen dan gol di babak kedua dari David Datro Fofana memastikan poin bagi tim asuhan Vincent Kompany. Sekarang terpaut delapan poin dari zona aman dengan sembilan pertandingan tersisa.
Namun mereka harus tetap tegang setelah Kristoffer Ajer membalaskan satu gol untuk Brentford pada menit ke-83.
“Rasanya luar biasa. Kita harus merayakannya. Ketika Anda belum menang, pada akhirnya akan menjadi lebih sulit. Kami melakukan apa yang harus kami lakukan dalam ketabahan. Kami memiliki keyakinan penuh,” kata pelatih Burnley Vincent Kompany dinukil dari Daylimail pada Ahad ini.
Brentford, sekarang hanya empat poin di atas zona degradasi, setelah kekalahan ke-12 dalam 15 pertandingan terakhir di Liga Premier.
Awalnya mereka menyangka telah menyamakan kedudukan di waktu tambahan. Pasnya umpan silang Shandon Baptiste melayang ke gawang.
Hanya saja wasit Darren Bond yang memutuskan bahwa Ivan Toney telah melakukan pelanggaran kepada kiper Burnley Arijanet Muric.
Sementara manajer Brentford, Thomas Frank tidak mengeluh tentang penalti awal Burnley, kartu merah Reguilon, atau gol yang dianulir di waktu tambahan. Tapi dia mengklaim timnya seharusnya mendapat penalti ketika Fofana tampak menjatuhkan Ajer.
“Saya sangat bangga dengan para pemain. Upaya yang luar biasa, mentalitas yang luar biasa. Kami pada dasarnya memainkan lebih dari satu pertandingan penuh dengan waktu tambahan melawan 10 pemain. Dan pada akhirnya kami hampir mendapatkan satu poin,” jelasnya.(maq)
