Vieira Dipecat sebagai Manajer Crystal Palace

364
Patrick Vieira dipecat karena selama tahun ini Crystal Palace tidak ada menang. Foto: AFP

edisiana.com – Patrick Vieira akhirnya dipecat oleh Crystal Palace pada Jumat ini. Manajeman Si Elang marah timnya tidak pernah menang dalam 12 pertandingan.

Palace belum memenangkan pertandingan pada 2023 dan dikalahkan 1-0 oleh Brighton di Liga Premier pada hari Kamis kemarin, kekalahan ketiga mereka berturut-turut.

Mereka berada di urutan ke-12 dalam klasemen, tetapi hanya tiga poin di atas Bournemouth yang berada di urutan ke-18.

“Dengan sangat menyesal keputusan sulit ini telah dibuat,” kata pemilik klub Steven Paris dilansir BBC, pada sore ini.

“Pada akhirnya, hasil dalam beberapa bulan terakhir telah menempatkan kami pada posisi liga yang genting dan kami merasa perubahan diperlukan untuk memberi kami peluang terbaik mempertahankan status Liga Premier,” jelasnya.

Vieira diangkat sebelum dimulainya musim 2021-22. Dia memimpin Eagles finis di urutan ke-12, mendapatkan pujian untuk gaya menyerang.

Namun, musim ini mereka hanya mencetak 21 gol dalam 27 pertandingan – hanya Wolves, Everton, dan papan bawah Southampton yang memiliki lebih sedikit.

Sebelum kekalahan mereka dari Brighton, Palace menjalani tiga pertandingan berturut-turut tanpa tembakan tepat sasaran.

Tidak ada tim Premier League yang meraih poin lebih sedikit pada 2023 daripada Palace, yang meraih lima poin dari kemungkinan 33 poin.

Tiga anggota staf pelatih Vieira – Osian Roberts, Kristian Wilson dan Said Aigoun – juga telah meninggalkan klub dan proses penunjukan manajer baru sedang berlangsung.

Hanya lima poin yang memisahkan sembilan klub terbawah Liga Premier menuju bulan-bulan terakhir musim ini.

Palace bertandang ke pemimpin Arsenal, mantan klub Vieira, pada Minggu malam, 19 Maret.

Sebanyak 10 pertandingan terakhir mereka musim ini akan membuat mereka menghadapi delapan rival degradasi mereka.

“Dampak Patrick sejak bergabung dengan kami pada musim panas 2021 sangat signifikan, dan dia sangat dihormati oleh saya sendiri, dan semua rekannya,” ucap Parish.

“Dia memimpin tim ke semifinal Piala FA Wembley dan finis di urutan ke-12 musim lalu dengan memainkan sepak bola yang menarik. Merupakan musim yang menantang dan krusial bagi klub mengingat perubahan yang kami lakukan pada skuad sebelum kedatangannya,” sambungnya.

Menurutnya, Patrick telah memberikan segalanya untuk klub. Oleh karena itu, pihaknya semua berterima kasih padanya dan timnya.(maq)

BACA JUGA:  Prediksi Evra: City Vs Soton = 4-0 dan Arsenal Vs Liverpool = 3-2
BAGIKAN