edisiana.com – Pep Guardiola mengaku tidak bagus sebagai manajer Manchester City setelah kalah dari Manchester United. Akibatnya City turun ke posisi kelima di Liga Premier.
“Saya bosnya, saya manajernya, dan saya tidak cukup baik. Saya harus menemukan solusinya, sesederhana itu. Saya tidak melakukannya dengan baik, itulah kenyataannya,” ucap Guardiola dikutip dari ESPN pada hari ini.
“Begitulah adanya. Apa yang bisa saya katakan? Kita tidak bisa menyalahkan pemain ini atau itu, bukan itu. Ini musimnya, musim yang sulit,” tambah dia.
Rentetan hasil yang diraih City kini menjadi yang terburuk bagi klub tersebut sejak 2003, saat tim tersebut hanya menang sekali dalam 18 pertandingan.
Dan kekalahan melawan United, dengan The Reds mencetak dua gol di saat-saat terakhir melalui penalti Bruno Fernandes dan gol kemenangan Amad Diallo, membuat para pemain senior mempertanyakan kinerja City.
“Saya tidak tahu apa yang terjadi, tetapi kami saling bergantian dan mereka mencetak dua gol,” ucap Phil Foden.
Sementara itu, gelandang Silva mengatakan City memang pantas kalah dalam pertandingan itu.
“Kami pantas menerima apa yang terjadi. Pada level ini, satu atau dua pertandingan adalah hal yang tidak beruntung. Kami tidak bisa mengatakan ini beruntung atau tidak beruntung — 10 pertandingan bukan tentang itu,” jelasnya.
Pertandingan berikutnya bagi Guardiola dan City adalah pertandingan Liga Primer melawan Aston Villa pakan akhir pekan. Mereka akan sekali lagi mencoba untuk kembali ke jalur yang benar.(maq)