Riau, edisiana.com – Hasil evaluasi anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Riau 2021, sampai pertengahan Juni 2021 realisasinya masih kecil.
“Progres APBD Riau sampai hari ini untuk fisik 33 persen dan keuangan 20,1 persen,” kata Masrul Kasmy, Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, seperti dilansir mediacenter.riau.go.id pada Selasa, 15 Juni 2021.
Kendala ini menurut Masrul karena ada beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) lambat dalam menyiapkan dokumen lelang.
“Itu salah satu kendala yang membuat realisasi lambat,” ujarnya usia pimpin rapat evaluasi APBD Riau 2021 dengan seluruh OPD di lingkungan Pemprov Riau.
Lalu kendala lain, imbuhnya, kesalahan dalam laporan, seperti di Biro Kesra Setdaprov Riau ada dana transfer sekolah dasar Rp1,7 miliar, dan sudah dibayarkan sebesar Rp600 jutaan.
“Hanya saja itu tidak ada dalam sistem, sehingga realisasi sekretariat daerah rendah,” terangnya.
Masrul meminta semua OPD menggesa dokumen lelang yang belum siap agar segera diselesaikan, dan bisa melakukan pelelangan.
Begitu juga masalah pelaporan agar cepat dibenahi. Termasuk persoalan pergeseran anggaran. “Karena pak Gubernur memberi target realisasi APBD Riau 40 persen pada akhir semester 2021. Tapi sekarang baru 33 persen untuk fisik dan keuangan 20,1 persen. Itu lah beberapa kendalanya,” pungkasnya.(maq)