Bola, edisiana.com – Cristiano Ronaldo terlibat perdebatan dengan pelatih Erik Ten Hag di tempat latihan di Carrington. Akibatnya, kini pun dia terasingkan dengan kawan satu tim.
Menurut The Athletic melaporkan bahwa suasana hati dan perilaku Ronaldo menjadi sangat memberontak. Pemain 37 tahun itu pun mencoba untuk menentang taktik tekanan tinggi Ten Hag dalam pelatihan.
Gaya permainan manajer Belanda bergantung pada memiliki serangan yang dinamis dan pekerja keras. Khususnya menekan dari depan dan bisa menutup.
Ronaldo menilai hal itu bukan sesuatu khusus sudah banyak yang tahu alias usang. Bahkan ketika ia berada di masa jayanya sudah pernah menerapkan taktik tersebut.
Memang, ia dikritik karena kurangnya tingkat kerja di musim lalu meskipun memimpin grafik skor klub. Ronaldo seperti dilansir Metro Sports, Ronaldo pun terlihat kurang cocok untuk sistem manajer sementara Ralf Rangnick. Dia juga mencoba untuk menjadi oposisi di lapangan.
Nah pada masa Ten Hag ini Ronaldo terlihat mengepak-ngepakkan tangannya dalam latihan dan meninggalkan latihan untuk buang air besar.
Mantan bintang Real Madrid itu dilaporkan menjadi sangat terisolasi dan jauh dari anggota skuad lainnya. Ada kalanya dia makan siang sendirian di Carrington meskipun Ten Hag telah mencoba membuat para pemain makan bersama.
Terlepas dari ketidakbahagiaannya yang jelas karena dipaksa untuk tetap di United. Ronaldo melapor ke pelatihan pada hari Minggu setelah Ten Hag membatalkan jadwal hari libur skuadnya.
Dia lalu mengambil bagian dalam semua latihan lari yang dipaksakan ke tim seperti yang diinstruksikan.
Ten Hag sebelumnya menolak anggapan bahwa Ronaldo tidak bahagia atau menyebabkan masalah dalam latihan. “Itu adalah asumsi Anda bahwa Ronaldo ingin pergi,” ujarnya.
“Bukan itu yang dia katakan padaku. Kami harus menyesuaikan dia ke dalam tim sehingga dia harus datang pada tingkat kebugaran yang tepat. Sehingga dia dapat melakukan pekerjaan yang kami harapkan dia lakukan,” jelasnya.(maq)