Pembangkit Listrik Terapung di Tembesi Berpotensi Menghasilkan 333 Megawatt

834
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi meneken MoU untuk pembangunan pembangkit listrik Terapung di Waduk Tembesi. Foto : Humas BP Batam

Batam, edisiana.com PT Toba Bara Energi akan membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Waduk Tembesi, Batam. Pembangunan PLTS terapung ini berpotensi menghasilkan 333 Megawatt-peak.

Awal kerjasama ini Badan Pengusahaan (BP) Batam bersama PT Toba Bara Energi melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Investasi PLTS Terapung, Kamis, 12 Agustus 2021.

Pertemuan dan penandatangan ini dilangsungkan secara hybrid oleh Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, dan Direktur Utama PT Toba Bara Energi, Dimas Adi Wibowo.

Direktur Utama PT Toba Bara Energi, Dimas Adi Wibowo, mengatakan, penandatanganan Nota Kesepahaman ini bertujuan untuk melaksanakan sinergi bersama BP Batam dalam pengembangan PLTS Terapung.

“Berdasarkan hasil kajian awal kami, pembangunan PLTS Terapung di Waduk Tembesi berpotensi untuk menghasilkan 333 Megawatt-peak dengan nilai investasi sebesar USD 470 juta,” terang Dimas dalam rilisnya pada Jumat, 13 Agustus 2021.

BACA JUGA:  Duel Celtic Vs Atletico Membuat Simeone Emosional

Di samping itu, Dimas menjelaskan, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memiliki kewajiban untuk mengadakan bauran energi terbarukan, di mana salah satunya adalah melalui panel surya.

“Namun saat ini PT PLN belum punya, sehingga Batam nantinya akan menjadi pionir dalam PLTS ini. Karena kapasitas waduk di Batam belum bisa memenuhi syarat untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air, Angin, atau yang lainnya, maka sumber listrik terbarukan satu-satunya hanya mengandalkan sinar matahari,” kata Dimas.

Pembangunan PLTS Terapung ini nantinya akan dilakukan secara bertahap. Tahap pertama sesuai peraturan hanya akan dilakukan pada 5 persen wilayah Waduk Tembesi selama satu tahun ke depan.

BACA JUGA:  Presiden Barcelona: De Jong Tidak Dijual

Sedangkan untuk tahap berikutnya akan dilakukan ekspansi di area waduk yang lebih luas.

“Proyeksinya akan berlangsung hingga tiga sampai empat tahun ke depan. Untuk itu kami berharap agar pengembangan ini dapat didukung oleh seluruh pihak, demi kemajuan investasi di Kota Batam,” tutur Dimas.

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, menyambut baik kerja sama tersebut sebagai upaya untuk kemajuan investasi di Batam.

Muhammad Rudi menambahkan, rencana investasi ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi Batam dalam mengurangi penggunaan emisi karbon, mendorong tercapainya target penggunaan energi terbarukan, meningkatkan kapasitas kesediaan listrik Batam, serta dukungan bagi industri lainnya.

“Proyek kerja sama dalam Nota Kesepahaman ini meliputi kerja sama pembangunan pengembangan pembangkit listrik tenaga surya terapung (Floating Solar PV) di wilayah Waduk Tembesi,” ujar Rudi.

BACA JUGA:  Setan Merah Sangat Ketakutan Haaland Gabung ke City

Ia menjelaskan, ruang lingkup Nota Kesepahaman ini juga meliputi, dukungan fasilitas, pertukaran data, peninjauan lapangan, pra-studi kelayakan investasi dalam aspek hukum, teknis, bisnis dan lingkungan, serta penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sesuai peraturan yang berlaku, penyiapan komite kerja sama, serta pendampingan bantuan untuk pemenuhan kelengkapan seluruh izin yang diperlukan.

“Kami berharap, penandatanganan Nota Kesepahaman mampu meningkatkan investasi dan pertumbuhan ekonomi di Batam yang dapat berkontribusi positif pada pertumbuhan ekonomi Nasional ke depan. BP Batam juga akan mengawal proses ini agar dapat terlaksana dengan baik dan tepat waktu,” imbuh Rudi.(maq)

BAGIKAN