edisiana.com – Lionel Messi berharap sohibnya Ángel Di María mengakhiri karir internasionalnya dengan mencetak gol di final Copa América melawan Kolombia pada Senin besok, sekitar pukul 07.00 WIB.
Di María mengumumkan pada bulan November mendatang rencananya untuk pensiun dari pertandingan internasional setelah mewakili negaranya selama 15 tahun.
Messi ingin dia mencatatkan namanya di daftar pencetak gol seperti yang dia lakukan saat melawan Brasil untuk merebut gelar kontinental pada tahun 2021 dan melawan Prancis saat mereka menang. final Piala Dunia 2022.
“Siapa tahu, mungkin dia akan mencetak gol lagi di final seperti yang dia lakukan di semua pertandingan sebelumnya. Itu akan luar biasa,” kata Messi seperti dilansir ESPN pada Ahad ini.
Messi menambahkan bahwa tim masih berharap Di Maria akan membatalkan keputusannya.
“Kami selalu mengatakan kepadanya bahwa jika semuanya berjalan baik, kami akan menghadapi pertandingan playoff. Namun demikian, Fideo [Di María] telah mengambil keputusan dan tidak ada yang bisa mengubahnya,” tambah Messi.
Di María telah mencetak 31 gol dalam 144 penampilan untuk Argentina, setelah bermain di enam Copa Américas dan empat Piala Dunia.
Dia juga mencetak gol kemenangan dalam kemenangan 1-0 Argentina atas Nigeria untuk memenangkan medali emas Olimpiade di Olimpiade Beijing 2008.
Sementara itu pelatih Argentina Lionel Scaloni tidak menjamin bahwa Di María akan menjadi starter melawan Kolombia, besok pagi.
“Meskipun kami tahu ini akan menjadi pertandingan terakhirnya, kami akan selalu memutuskan terlebih dahulu apa yang terbaik untuk tim. Jika dia harus bermain, itu karena dia harus bermain, jika kami memutuskan untuk tidak memainkannya, itu karena kami berpikir berbeda,” terang Scolani.
“Kami berharap semuanya berjalan baik dan Ángel dapat pensiun dengan cara terbaik,” imbuhnya.
Argentina berhasil mencapai final hari Minggu tanpa penampilan dominan dari Messi, yang berjuang melawan cedera kaki.
Pemenang Ballon d’Or delapan kali itu melewati pemain bertahan dan menciptakan peluang mencetak gol bagi rekan satu timnya. Tapi ia tidak mencetak gol selepas membelokkan tembakan Enzo Fernández melewati kiper Kanada, Maxime Crépeau. Sekaligus memastikan kemenangan 2-0 Argentina di semifinal.
Menjelang final, pemain berusia 37 tahun itu mengatakan bahwa dia berjuang melawan rasa tidak nyaman sepanjang turnamen. Namun meyakinkan bahwa hal itu tidak akan memperlambatnya pada hari Senin nanti. “Di final saya akan merasa lebih baik,” ujarnya.(maq)
