Lebih Cepat Buat Keputusan dan Lebih Akurat
Bola, edisiana.com – Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (The IFAB) akan menerapkan teknologi offside VAR semi-otomatis yang digerakkan oleh Artificial Intelligence untuk Piala Dunia tahun ini di Qatar.
Teknologi semi-otomatis, yang dikembangkan oleh FIFA, harus memangkas waktu menjadi 3-4 detik dengan memberikan informasi yang lebih cepat dan akurat kepada VAR.
VAR ini telah diuji secara ekstensif melalui kompetisi FIFA selama beberapa tahun terakhir, dan digunakan langsung dalam pertandingan untuk pertama kalinya di Piala Dunia Klub pada bulan Februari. Hasilnya dianggap sebagai sukses besar oleh FIFA.
IFAB dalam pernyataaan mengatakan diskusi untuk penerapan VAR tersebut masih berlanjut sampai sekarang bersama dengan analisis uji coba, sebelum FIFA mengambil keputusan akhir untuk menerapkannya untuk Piala Dunia, yang dimulai pada November.
“Kelihatannya sangat bagus dan sangat menjanjikan,” kata Presiden FIFA Gianni Infantino seperti dilansir ESPN pada Selasa ini.
“Para ahli kami sedang melihat uji coba sebelum kami mengambil keputusan apakah itu akan digunakan untuk Piala Dunia atau tidak,” imbuhnya.
Pierluigi Collina, kepala wasit FIFA, menambahkan: secara pribadi dia sangat yakin dengan VAR ini dapat dilanjutkan.
“Kami ingin mencapai akurasi, keputusan yang lebih cepat, juga keputusan yang lebih diterima. Kami telah melihat dalam pertandingan di mana semifinal -Offside otomatis dilaksanakan, tujuan ini tercapai,” ucapnya.
Sebab teknologi ini menggunakan proses yang sama dengan teknologi garis gawang, dan diterima dengan sangat baik oleh komunitas sepak bola.
“Kami yakin bahwa reaksi yang sama, dalam hal penerimaan, dapat diberikan kepada semifinal. -offside otomatis,” ujarnya.
Menurutnya, Var ini memberikan keuntungan tambahan kepada pemain penyerang di semua situasi offside di semua pertandingan.
“Kami mempertimbangkan bahwa offside yang sangat kecil tidak relevan untuk dihukum dalam sepak bola modern,” tambah Collina.
Cuma sayangnya, dia melanjutkan, kompetisi di mana kala akan dilakukan uji coba tidak bisa dilaksanakan selama hampir dua tahun karena pandemi.
“Jadi sekarang kami memiliki tes yang sedang berlangsung di sepak bola pemuda di Belanda, di Italia dan di Swedia dan tentu saja kami akan sampai pada kesimpulan setelah kami memiliki bukti dan angka dari uji coba ini,” terangnya.
Teknologi offside VAR semi-otomatis juga akan memberikan visualisasi grafis yang jauh lebih baik dari keputusan offside dan tayangan ulang akan tersedia untuk penyiar dan layar stadion dalam waktu 25 detik.(maq)