Batam, edisiana.com – Pemerintah Kota Batam berupaya keras memutus mata rantai penyebaran virus corona. Dengan Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“Patroli sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Batam. Khususnya pada dua kecamatan yang masih zona merah yaitu Kecamatan Batam Kota dan Lubuk Baja,” ungkap Kepala Satpol PP Salim seperti dilansir mediacenter.batam.go.id pada Sabtu, 13 Februari 2021.
Dari hasil patroli pada dua kecamatan itu, Salim menambahkan, ada pelaku usaha tidak mematuhi prokes sesuai dengan Perwako Nomor 49 Tahun 2020 seperti menjaga jarak dan lain sebagainya.
“Ada dua pelaku usaha di Kecamatan Batam Kota dan delapan di Kecamatan Lubuk Baja. Kami langsung berikan teguran secara tertulis. Bila melakukan pelanggaran dan itu berulang terus, kita tingkatkan berupa sanksi sosial, denda materi atau cabut izin usahanya,” tegasnya.
Sejauh ini, Kota Batam telah melewati puncak gelombang kasus Covid-19 tertinggi. Namun kini cenderung menurun berdasarkan data update Covid-19 hingga 12 Februari 2021 tingkat kasus aktif 3,1 persen.
“Jangan sampai gelombang naik lagi. Kalau masyarakat lalai, maka terjadi lagi
gelombang naik,” tuturnya.
Dalam patroli petugas gabungan juga memberikan imbauan dan edukasi kepada masyarakat agar selalu menerapkan 5-M. Yakni memakai masker yang benar, mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir sebelum atau sesudah beraktifitas. Dan jangan lupa menjaga jarak berinteraksi di ruang publik, serta menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.
“Semoga pandemi covid-19 lekas berakhir, dan kita bisa beraktifitas seperti biasa untuk menuju masyarakat yang lebih sehat, aman, maju dan produktif,” harapnya.(maq)
