Kapasitas 30 Megawatt dengan Luas Lahan 3,5 Hektare
Batam, edisiana.com – Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait mengatakan, kunjungan Damac Group tersebut merupakan tindak lanjut atas kunjungan kerja Kepala BP Batam, Muhammad Rudi beserta rombongan ke Dubai, pada November 2021 lalu.
“Kami telah berkomunikasi sebelumnya dengan Duta Besar Republik Indonesia di Abu Dhabi, salah satunya mengenai investasi sektor industri Data Center, ” Ariastuty dalam rilisnya pada Kamis, 13 Januari 2022.
“Dengan terpilihnya Batam sebagai lokasi pertama pembangunan Data Center, BP Batam akan berupaya memfasilitasi yang diperlukan untuk mendukung kegiatan berusaha Damac Group,” ujar Tuty menambahkan.
Data Center yang akan dibangun nantinya, Tuty menambahkan, akan memiliki kapasitas 30 megawatt dengan luas wilayah 2 sampai 3,5 hektare.
Adapun total investasi Damac Group diproyeksikan mencapai USD 1 miliar dan membutuhkan waktu 15 bulan hingga proses operasi dimulai.
“Investasi ini akan dilakukan secara bertahap. Untuk tahap pertama, Damac Group direncanakan akan berinvetasi sebesar USD 300 juta. Investasi ini terbilang cukup besar di Batam. Tentunya BP Batam akan berupaya untuk memfasilitasi kegiatan usaha tersebut,” jelasnya.
Tuty melanjutkan, bila permintaan pasar mengalami eskalasi di kemudian hari, maka kapasitas Data Center akan ditingkatkan menjadi 80 megawatt, dengan proyeksi nilai investasi akhir mencapai USD 1 miliar.
Sementara itu Vice President Damac Group, Memethan Sisik menyampaikan beberapa hal terkait rencana bisnis Data Center pertamanya di Asia ini.
Yang mana Indonesia, khususnya Batam, menjadi salah satu lokasi yang dipilih Damac Group untuk pembangunan Data Center terkemuka di kawasan Asia.(maq)