Bola, edisiana.com – Argentina, salah satu tim yang lolos ke semifinal dì Piala Dunia Qatar ini. Dan ada dua maestro di semifinal ini. Yakni Lionel Messi dan Luka Modric.
Catatan BBC Messi memiliki torehan gemilang di sepanjang karirnya. La Pulga memenangkan 10 gelar liga Spanyol, satu gelar lagi di Prancis, empat Liga Champions, Copa America 2021.
Hasil perolehan itu berjalan lurus dengan dia mencetak rekor tujuh penghargaan Ballon d’Or – yang diberikan kepada pemain terbaik dunia setiap tahun.
Tapi, tidak seperti pemain hebat sepanjang masa lainnya seperti Pele dari Brasil atau Diego Maradona dari Argentina.
Pemain berusia 35 tahun itu belum mampu memenangkan hadiah terbesar olahraga tersebut. Argentina sudah 36 tahun tidak memulangkan piala bergengsi tersebut ke tanah airnya.
Argentina hanya mencicipi sebagai runner-up pada 2014 bersama Messi. Sejak Maradona meraih kemenangan Piala Dunia terakhir pada 1986.
Bisakah Messi mengulangi prestasi itu – sebagai superstar sepakbola paling tenar di dunia?
Kalau dilihat performa Argentina dan Messi cukup baik di Qatar. Sejak kalah dari Arab Saudi, tim Tanggo melibas semua lawan-lawannya. Terakhir menaklukkan Belanda.
Bahkan Messi banyak memberikan kekaguman kepada senior – seniornya. Seperti mantan pelatihnya Pep Guardiola dan juga David Bechkam. Bahwa Messi punya peran central di tim Argentina. Jikalau dilihat catatan itu ini momennya Messi untuk melengkapi koleksi gelar sempurnanya.
Namun Kroasia bukanlah lawan yang enteng untuk ditaklukkan. Sejarah telah membuktikan kalau Luka Modric bisa mengalahkan Messi, empat tahun lalu di Rusia.
Dan kala itu Kroasia juga lolos ke semifinal. Sekarang Kroasia kembali ke empat besar setelah menunjukkan ketahanan yang luar biasa. Usai menang melalui adu penalti melawan Brasil.
Upaya Kroasia tahun ini bahkan lebih luar biasa mengingat maestro lini tengah mereka Luka Modric kini berusia 37 tahun.
Lalu pertanyaannya bisakah superstar Argentina melewati maestro Kroasia dan memenangkan Piala Dunia untuk pertama kalinya?(maq)