Bola, edisiana.com – Duel antara Maroko versus Prancis pada Kamis dinihari, 15 Desember 2022 diprediksi akan panas dan sengit. Pasalnya kedua timnas ini akan menciptakan sejarah baru.
Les Bleus, julukan timnas Prancis tentu akan berusaha melakukan apa yang belum pernah terjadi oleh siapa pun kecuali Brasil.
Sebab sejak 60 tahun silam tepatnya pada 1962, hanya Brasil yang berhasil mempertahankan gelar Piala Dunia.
Lihat kenyataannya, dalam beberapa tahun terakhir pemegang pemegang gelar Piala Dunia mengalami kesulitan mempertahankan gelarnya.
Misalnya, Italia, Spanyol, dan Jerman semuanya tersingkir lebih awal sebagai juara bertahan selama 12 tahun terakhir. Tapi Prancis telah membuang kutukan tersebut.
Kemenangan pada Minggu kemarin atas Inggris berarti mereka menjadi juara bertahan pertama sejak Brasil, pada 1998, yang mencapai semifinal.
Saat ini Manajer Didier Deschamps, tengah berkonsentrasi untuk menghadapi Maroko agar bisa mencapai babak final dì Qatar.
“Anda terlalu terburu-buru,” jawab Deschamps saat ditanya tentang prospek final kedua berturut-turut seperti dilansir BBC pada hari ini.
Sementara itu, Maroko adalah tim Afrika pertama, dan tim Arab pertama yang mencapai semifinal Piala Dunia.
Maroko juga memiliki skuat berpengalaman dengan sejumlah pemain terkenal, seperti Hakim Ziyech dari Chelsea dan Achraf Hakimi dari Paris St-Germain, Atlas Lions menantang harapan untuk mencapai tahap ini.
Mereka memuncaki grup termasuk Kroasia dan Belgia, sebelum mengalahkan Spanyol di babak 16 besar dan Portugal di perempat final. Dan sekarang menatap lebih jauh. Agar bisa mencapai final untuk menciptakan sejarah baru.
Kesuksesan tim ini dibangun di sekitar pertahanan baja dan tingkat kerja tanpa henti. Tidak ada pemain lawan yang mencetak gol melawan Maroko sejauh ini di Qatar.
Mereka hanya kebobolan sekali, gol bunuh diri melawan Kanada. Lalu juga telah menjadi salah satu tim yang paling didukung penuh semangat selama turnamen.
Penyelenggara mengatakan Piala Dunia ini bukan hanya tentang Qatar, tetapi untuk kawasan Timur Tengah dan umat Islam secara keseluruhan. Bisakah Maroko membuat sejarah baru lagi pada hari Kamis?(maq)