edisiana.com – Rob Edwards terbawa emosi kala klubnya Luton Town terdegradasi usai kalah dari West Ham 3-1. Ia menangis dan meminta maaf kepada pendukung.
“Sepak bola adalah olahraga emosi, ini adalah olahraga tingkat elit. Tapi ada sesuatu tentang klub ini, apa yang telah kami bangun dan perjalanan yang kami lalui, emosinya muncul begitu saja – itu hanya saya,” kata pelatih Luton Town seperti dilansir Daylimail pada Ahad ini.
“Saya sudah mengatakan kepada para pemain dan staf di ruang ganti, saya berterima kasih kepada mereka. Mereka telah memberi saya delapan belas bulan terbaik dalam hidup saya – dan begitu pula para pendukungnya,” tambahnya.
“Jadi, aku benar-benar minta maaf, tapi ini juga merupakan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada mereka,” ucapnya.
Sabtu sore pertama dimulai dengan cerah bagi Edwards dan timnya. Gol pertama Albert Sambi Lokonga untuk klub membuat mereka memimpin di Stadion London dalam waktu enam menit.
Namun, West Ham, yang menjadi tuan rumah, membalas pada babak kedua.Gol dari James Ward-Prowse, Tomas Soucek dan George Earthy memberikan kemenangan akhir bagi tim David Moyes.
Ada yang menjadi perhatian kamera saat peluit akhir ditiup. Di pinggir lapangan, bos Luton Town, Edwards menangis. Karena gagal mempertahankan klub untuk tetap bermain di Premier.
Kekalahan telak ini membuat Luton tersingkir di Premier League dan kembali
Championship musim depan. Mereka didampingi Burnley yang juga terdegradaso sore itu kalah dari Tottenham Hotspur.(maq)