Bola, edisiana.com – Pep Guardiola mengaku gelar Liga Premier ketiganya sebagai yang paling sulit dalam masa dia menukangi Manchester City.
Manchester City dipastikan juara setelah Manchester United kalah 2-1 dari Leicester pada Rabu dinihari, 12 Mei 2021.
Kini Guardiola berada di jalur untuk memperoleh treble, setelah memenangkan Piala Carabao, dan Liga Premier League. Tinggal memenangkan gelar Liga Champions pertama akhir bulan ini saat mereka menghadapi Chelsea.
Dan Riyad Mahrez dkk bisa bangkit untuk tiga pertandingan terakhir Liga Premier musim ini, setelah meraih gelar juara.
“Ini telah menjadi musim dan gelar Liga Premier tidak seperti yang lain,” kata Guardiola dilansir edisiana.com seperti dikutip dari Metro Sport, pada Rabu, 12 Mei 2021.
‘Ini yang tersulit. Kami akan selalu mengingat musim ini untuk cara kami menang,” imbuhnya.
Ia menambahkan, dirinya sangat bangga menjadi manajer Manchester City dan para pemainnya. Mereka sangat spesial.
“Untuk melewati musim ini – dengan semua batasan dan kesulitan yang kami hadapi – dan menunjukkan konsistensi yang kami miliki luar biasa,” tutur pelatih berpaspor Spanyol itu.
“Ini tanpa henti. Setiap hari, mereka ada di sana, berjuang untuk sukses, selalu berusaha menjadi lebih baik. Mereka begitu, sangat ulet,” sambungnya.
Itu juga, tambahnya, berlaku untuk setiap dan setiap anggota yang telah bekerja tanpa lelah di belakang layar. Dan untuk memastikan bahwa para pemain sepenuhnya siap menghadapi laga tak terduga dan rutinitas baru sepanjang tahun yang penuh gejolak.
“Di awal setiap musim, Liga Premier adalah gelar terpenting bagi kami. Di sinilah kami harus berpikir setiap tiga hari, bermain melawan semua rival, kandang dan tandang,” jelasnya.(maq)