Riau Harus Proaktif Tawarkan Paket Wisata ke Malaysia

652
Gubernur Riau Syamsuar saat mempromosikan destinasi wisata Puncak Kompe, Kabupaten Kampar, Riau. Foto : MCR

Riau, edisiana.com Vice President Indonesian Marketing Association (IMA) Riau, Osvian Putra, Riau harus bisa memanfaatkan peluang dibukanya kembali Malaysia untuk wisatawan per 1 April mendatang. 

“Mestinya disambut gembira dengan cara proaktif menawarkan paket-paket dan program-program menarik yang dapat menarik wisatawan Malaysia untuk datang ke Indonesia khususnya Riau,” ucap Osvian Putra seperti dilansir MCR pada Jumat kemarin.

BACA JUGA:  Cash Back Honda Forza Sampai Rp11 Juta

Jika tidak proaktif, imbuhnya, maka kemungkinan yang akan terjadi adalah sebaliknya. “Masyarakat Riau malah yang akan berbondong-bondong ke Malaysia,” sambung Osvian. 

Menurut padangan Osvian,  ekonomi pariwisata sebuah daerah/negara baru akan diuntungkan jika daerah/negara tersebut banyak dikunjungi oleh wisatawan, khususnya wisatawan asing.

Dan selama ini pelancong Malaysia yang banyak berkunjung ke Riau adalah kalangan masyarakat Melayu. Objek-objek yang disukai biasanya adalah objek wisata budaya dan belanja. 

BACA JUGA:  Dua Kota di Riau Alami Inflasi, Inilah Penyebabnya

Osvian melanjutkan, bulan April nanti bertepatan sudah masuk bulan puasa,  biasanya hanya sedikit masyarakat Malaysia terutama kalangan Melayu-Muslim yang mau beraktifitas liburan. 

“Ini harus dimengerti, karena bulan Ramadan adalah waktunya untuk memaksimalkan ibadah. Kalaupun dibuka, kemungkinan peminat (penumpang) tidak sebanyak bila dibandingkan bulan biasanya. Jadi sebaiknya sabar dulu, paska lebaran nanti baru dimulai lagi penerbangan internasional itu,” jelasnya. 

BACA JUGA:  Denda Pajak Kendaraan Diputihkan, Pendapatan Riau Melebihi Target

Terpisah sebelumnya, Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar, telah minta ke pemerintah pusat agar dapat membuka perjalanan internasional di Provinsi Riau, khususnya perjalanan dari dan ke negara tetangga Malaysia. 

“Kita berharap kasus Covid-19 di Riau segera menurun, sehingga bandara maupun pelabuhan kita dibuka untuk perjalanan internasional,” kata Gubri Syamsuar, baru-baru ini. (maq)

BAGIKAN