Bola, edisiana.com – “Kami menjadi tim yang disukai semua orang karena kami menunjukkan apa yang bisa kami capai,” kata bos manajer Maroko, Walid Reragui.
Jumat malam, 9 Desember Tim besutan Walid di Stadion Al Thumama mencatat sejarah bagi negaranya, Arab dan juga Afrika.
Maroko lah, tim pertama di Afrika masuk semifinal Piala Dunia. Sebelumnya Kamerun (1990), Senegal (2002) dan Ghana (2010) hanya sampai di perempat final.
“Jika Anda menunjukkan semangat, hati, dan keyakinan, Anda bisa sukses dan para pemain saya telah menunjukkan itu. Ini bukan keajaiban, tapi orang-orang di Eropa mungkin mengatakannya,” tambah Walid seperti dilansir BBC pada Sabtu kemarin.
“Sebab kami telah membuktikan dengan mengalahkan Portugal, Spanyol, Belgia dan bermain imbang melawan Kroasia tanpa kebobolan karena hasil kerja keras,” sambungnya.
Menurutnya, dari hasil kerja keras itu membuat timnya banyak disukai dibelahan negara.
“Seluruh benua sekarang bangga. Saat Anda menonton Rocky Balboa, Anda ingin mendukungnya dan kami adalah Rocky Piala Dunia ini,” ucapnya lagi.
Usai pertandingan perempat final kemarin Walid langsung mengekspresikan kegembiraanya. Bersama pemain merayakan kemenangan.
“Masuk ke semi-final Piala Dunia, emosi mengalir begitu saja. Saya akan berbohong jika kami pikir kami akan sampai ke tahap ini. Saya tidak bisa menahan air mata,” tuturnya.
Kiper Maroko Yassine Bounou, menambahkan bahwa timnya mengubah mentalitas dan menghilangkan rasa rendah diri saat menghadapi Brasil.
“Kami telah mengubah mentalitas ini dan generasi setelah kami akan tahu bahwa pemain Maroko bisa menciptakan keajaiban,” imbuhnya.
“Saya memiliki pemain hebat bersama saya dan mereka semua fantastis. Ketika siapa pun menghadapi Maroko sekarang, mereka tahu mereka bisa bermain di level tertinggi,” terangnya.(maq)