Batam, edisiana.com – Badan Pengusahaan (BP) Batam menyatakan kesiapan dalam penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan selama masa transisi Sistem Penyediaan Air (SPAM) Batam.
Hal ini terpapar dalam Sosialisasi Sistem Pengelolaan Air kepada para Pelaku Industri di Batam, pada Selasa, 10 November 2020, di Marketing Center BP Batam.
Hadir dalam sosialisasi tersebut Direktur Restrukturisasi BP Batam, Arham S. Torik, Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan BP Batam, Binsar Tambunan, dan Kepala Bagian Promosi BP Batam, Ariastuty Sirait. Selain itu hadir juga Manajemen PT. Moya Indonesia, perwakilan BSOA, HKI, serta KADIN Batam dan para pelaku industri di Batam.
Direktur Restrukturisasi BP Batam, Arham S. Torik, menyampaikan, bahwa penyediaan air bersih tidak akan terlepas dari pembahasan terkait air baku.
Dikatakan dia, sejak tahun 1992-2020 pengelolaan air bersih dikelola oleh PT Adhya Tirta Batam (ATB) dengan memberikan kualitas pelayanan yang baik kepada masyarakat.
“Dengan berakhirnya kontrak kerja ATB dengan BP Batam, pengelolaan air di Kota Batam dilanjutkan oleh PT Moya Indonesia. BP Batam sebagai pengawas dan penanggung jawab pengelolaan air di Batam akan berupaya memberikan pelayanan maksimal,” kata Arham S. Torik.
Sementara itu, Syahrial, dari PT McDermott Indonesia (PTMI), mengemukakan, setelah mendengar pemaparan langsung dari BP Batam dan PT Moya, pihaknya merasa yakin dengan kelancaran pelayanan dan ketersediaan air bersih setelah berakhirnya perjanjian kerja sama antara BP Batam dengan ATB.
Ia mengharapkan, pelayanan air, baik untuk masyarakat dan industri, akan lebih baik lagi ke depan.(maq)