edisiana.com – Gareth Southgate bertekad Inggris merebut gelar Euro 2024 di Jerman. Bahkan jika tidak, dirinya jadi jaminan, mengundurkan diri dari pelatih timnas The Three Lions.
Inggris akan memulai kejuaraan Euro 2024 melawan Serbia pada hari Minggu pekan ini. Mereka didukung sebagai salah satu favorit untuk menang di Jerman, karena ingin membalas dendam atas kekalahan mereka di final Euro 2020.
Southgate telah menandatangani kontrak baru berdurasi tiga setengah tahun untuk tetap menjabat sebagai bos Inggris setelah turnamen itu. Namun ia bersikeras ingin memenangkan trofi bersama Inggris.
Jika itu terjadi, maka dia akan menjadi manajer Inggris kedua yang memenangkan turnamen internasional besar setelah Sir Alf Ramsey.
FA juga secara strategis memberi Southgate tambahan enam bulan di luar kontrak tiga tahunnya untuk memberinya waktu. Untuk membuat keputusan tentang masa depannya.
Bos Inggris mengungkapkan kepada BILD bahwa hal itu dilakukan dalam upaya untuk menghindari spekulasi yang mengganggu turnamen musim panas ini.
“Alasannya adalah akan ada lebih banyak kritik, yang akan memberikan tekanan lebih besar pada tim,” jawab Southgate seperti dilansir Daylimail pada hari ini.
Kontrak pelatih berusia 53 tahun itu akan berakhir pada bulan Desember. Tapi Asosiasi Sepak Bola (FA) ingin Southgate tetap menjabat sebagai bos Inggris dan memimpin The Three Lions di Piala Dunia 2026.
Southgate telah mengisyaratkan bahwa dia mungkin tergoda untuk tetap bertahan di Euro 2024 setelahnya, meski banyak dikaitkan dengan pengambilalihan Erik ten Hag sebagai manajer Manchester United berikutnya.
“Jika kami tidak menang, saya mungkin akan mundur. Jadi ini adalah kesempatan terakhir. Saya rasa sekitar separuh pelatih nasional akan hengkang setelah sebuah turnamen – itulah sifat sepak bola internasional,” jelasnya.
Menurut dia, ia sudah melatih timnas Inggris selama hampir delapan tahun. Dan telah pernah mencapai finaldi kompetisi ini.
“Jika Anda tidak bisa memberikan yang terbaik di depan publik, pada titik tertentu orang akan kehilangan kepercayaan,” ucapnya.
“Dan jika kami ingin menjadi tim yang hebat dan saya ingin menjadi pelatih top, Anda harus mewujudkannya di momen-momen besar,” tutup Southgate.(maq)