edisiana.com – Ayah dari bintang Liverpool Luis Diaz akhirnya dibebaskan tentara sayap kiri setelah diculik pada bulan lalu di Kolombia.
Menurut MetroSports, Diaz telah dibebaskan oleh Ejército de Liberación Nacional (ELN) dan dapat kembali ke keluarganya.
Kedua orang tua Luis Diaz diculik pada tanggal 28 Oktober dan ibunya Cilenis Marulanda dibebaskan tak lama kemudian, namun ayahnya tetap menjadi sandera hingga Kamis, 9 November 2023.
Luis Manuel Diaz telah diserahkan ke komisi kemanusiaan PBB, perwakilan dari gereja Katolik dan pejabat medis di dekat kota Barrancas.
“Kami bersyukur kepada Tuhan atas pembebasan Tuan Luis Díaz! Bersamanya sudah ada Mons. Francisco Ceballos, uskup Riohacha, dan Mons. Héctor Henao, delegasi hubungan Gereja-Negara, yang membentuk komisi kemanusiaan yang bertugas memfasilitasi pembebasannya,” kata perwakilan gereja dalam pernyataan.
Delegasi Pemerintah Nasional mengatakan sangat senang gembira merayakan pembebasan Don Luis Manuel Díaz yang kembali dengan selamat ke keluarga dan komunitasnya.
“Kami berharap dia segera mendapatkan kembali ketenangan pikirannya, terganggu oleh peristiwa yang seharusnya tidak pernah terjadi. Kami akan memperhatikan setiap permintaan yang dibuat oleh keluarga Díaz. Demikian pula, kami merasa puas bahwa pembebasan ini, yang dikoordinasikan oleh anggota Meja Dialog, dilakukan dengan penuh rasa hormat terhadap martabat Bapak Luis Manuel Díaz, martabat keluarganya, dan orang-orang di sekitarnya,” paparnya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak militer dan polisi, kepada Misi Verifikasi PBB di Kolombia, dan kepada Konferensi Waligereja karena telah memfasilitasi dan mendukung proses pembebasan tersebut,” tambahnya.
Federasi Sepak Bola Kolombia juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Nasional, Angkatan Militer dan Kepolisian Nasional, serta semua lembaga dan pejabat yang membebaskan Luís Manuel Díaz.
“Sepak bola sebagai disiplin olahraga melambangkan bakat, dedikasi, kerja sama tim dan nilai-nilai hakiki manusia. Di Kolombia, hal ini harus terus menjadi tolok ukur hiburan, persaingan yang sehat, persatuan dan kegembiraan,” tuturnya.
Oleh karena itu, pemerintah setempat menekankan perlunya mempertahankan kegiatan ini, serta mereka yang terlibat di dalamnya, di bidang olahraga dan administrasi serta keluarga mereka, di luar skenario apa pun selain olahraga.(maq)
