Bola, edisiana.com – Ayah Edinson Cavani, Luis Cavani mengaku anaknya tidak merasa nyaman di Manchester United. Cavani ingin meninggalkan Manchester United pada akhir musim ini untuk bergabung dengan Boca Juniors.
Pemain berusia 34 tahun itu bergabung dengan United dengan status bebas transfer musim panas lalu. Setelah ia mengakhiri masa tujuh tahun di Paris Saint-Germain.
Di PSG, Cavani menjadi pencetak gol terbanyak klub dengan raihan 200 gol dalam 301 penampilan.
Sejak pindah ke Manchester United, striker Uruguay itu hanya bisa dihitung. Dia tercatat baru 25 kali mengikuti laga. Bahkan beberapa bulan terakhir sama sekali tidak dimainkan.
Dari sekian kali pertandingan itu, Cavani tidak jelak hasilnya. Cavani telah menyumbang tujuh gol kepada tim besutan Ole Gunnar Solskjaer. Di semua kompetisi.
Di Inggris Cavani mendapat cobaan berat. Pada bulan November lalu, dia menjadi berita utama karena menggunakan istilah rasial dalam sebuah posting Instagram. Dan dikenakan sanksi tidak boleh bermain.
Namun setelah sanksinya berakhir, Cavani tak kunjung dimainkan. Dan membuat ia frustrasi. Padahal timnya tengah kesulitan mengatasi klub papan bawah.
Ayah Cavani, Luis Cavani mengatakan, United masih terbuka untuk memperpanjang masa tinggal Cavani setelah musim panas ini. Namun Cavani sudah tidak betah di Inggris.
“Anak saya tidak merasa nyaman di Inggris dan ingin dekat dengan keluarga lagi,” kata Luis Cavani kepada TyC Sports seperti dikutip Metro Sport.
Edinson Cavani berencana akan bermain di Amerika Selatan. “Saya ingin Edinson bermain dalam tim yang berjuang untuk sesuatu yang penting. Edinson memiliki banyak percakapan dengan Juan Roman Riquelme (wakil presiden Boca) dan dia ingin bermain untuk Boca, ” terangnya.(maq)
