edisiana.com – Kemenangan Plymouth Argyle terhadap Liverpool ditetapkan sebagai hari bersejarah tim dasar klasemen Championship di Piala FA.
Argyle, yang telah membaik di bawah manajer Miron Muslic. Dan hanya memenangkan satu pertandingan liga dalam tiga bulan, sementara Liverpool mengincar empat gelar.
Namun, melawan tim Reds yang melemah, penalti Ryan Hardie membawa Pilgrims melaju ke babak kelima.
“Itu adalah hari yang ajaib bagi kami. Bermain di ajang piala paling terkenal di dunia, melawan Liverpool, itu sudah merupakan hal yang besar,” ucap Muslich seperti dilansir BBC pada Senin ini.
“Memenangkan pertandingan ini adalah sesuatu yang akan selalu menjadi bagian dari klub dan sejarah ini, dan para pemain pantas mendapatkannya,” tambahnya
Plymouth merupakan tim pertama dari luar Liga Premier yang menyingkirkan tim yang memimpin klasemen Premier, sejak Wigan menumbangkan Manchester City pada Februari 2018.
Ini adalah pertama kalinya Liverpool disingkirkan oleh lawan dari liga bawah saat memimpin klasemen sejak Januari 1984, melawan Brighton.
“Kami telah mencatatkan nama kami dalam sejarah Argyle. Ini adalah tim terbesar di dunia saat ini, dan akan tercatat dalam sejarah klub,” kata Hardie pemain Plymouth menambahkan.(maq)
