WNI Berobat ke Singapura dan Malaysia Habiskan Rp160 T Per Tahun

827
Direktur RSBP Batam, dr. Afdhalun A.Foto: Humas

Batam, edisiana.com – Direktur RSBP Batam, dr. Afdhalun A. Hakim berharap hadirnya kelima layanan kesehatan ini mampu mendorong masyarakat Kota Batam dan Provinsi Kepulauan Riau untuk melakukan pengobatan di RSBP Batam, tanpa harus melakukan pengobatan ke luar negeri.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), masyarakat Indonesia telah menghabiskan Rp 160 triliun per tahun atas biaya perawatan yang dilakukan di luar negeri, terutama di Singapura dan Malaysia.

BACA JUGA:  Momentum Batam dan Selangor untuk Berkolaborasi

“Tidak perlu jauh-jauh lagi berobat ke Singapura atau Malaysia, karena Batam kini memiliki fasilitas kesehatan yang lengkap untuk mengakomodir kebutuhan pelayanan kesehatan bagi masyarakat,” tutur Afdhalun dalam acara peresmian layanan baru di RSBP Batam.

Dalam rilisnya pada Kamis, 9 Desember 2021 menyebutkan lima layanan itu yakni Studi Elektrofisiologi dan Ablasi Jantung untuk mengatasi intervensi aritmia pada jantung, Endourologi, Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL) dan Retrogade Intra Renal Surgery (RIRS) untuk menghancurkan batu ginjal pada saluran kemih.

BACA JUGA:  Menteri Transmigrasi Hadir di Open House Kepala BP Batam

Kemudian Mammograpy untuk pemindaian kelenjar payudara pada penderita kanker payudara dan Paviliun Alamanda di Klinik Kesehatan Jiwa.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pemotongan pita di masing-masing ruang pelayanan kesehatan, sebagai simbol peresmian lima layanan kesehatan terbaru di RSBP Batam.

Peresmian ini turut dihadiri oleh Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia, dr. Ibrahim; perwakilan Dinas Kesehatan Kota Batam, Asosiasi Klinik Indonesia (Asklin), BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan Batam.(maq)

BACA JUGA:  80 Persen Honor Pemko Dapat Perlindungan BPJS Tenaga Kerja
BAGIKAN