Bola, edisiana.com – Brendan Rodgers dalam kondisi terancam sebagai manajer Leicester City. Bagaimana tidak, timnya mengalami lima kekalahan berturut-turut.
Saat ini The Foxes berada di posisi terbawah Liga Premier. Mereka hanya memperoleh satu poin dari enam pertandingan pada musim ini.
Menurut jadwal Leicester akan menghadapi Aston Villa yang berada di urutan ke-17 pada hari Sabtu besok. Tapi batal. Karena pihak Premier menunda semua pertandingan untuk menghormati meninggalnya Ratu Elizabeth II.
“Saya tidak gila, saya mengerti sepak bola, ini sama sekali bukan awal yang bagus,” jawab Rodgers ditanya soal kondisi posisinya yang terancam.
“Tetapi dukungan menunjukkan tingkat pekerjaan yang telah kami lakukan di sini dan apresiasi atas apa yang telah kami lalui selama musim panas,” tambah Rodgers seperti dilansir BBC, kemarin.
Dia mengatakan itu adalah pihak manajemen Leicester sangat mendukung pekerjaannya. “Soal hasil itu tanggung jawab saya untuk hasil dan sejauh ini belum pertanyaan tentang itu,” ucapnya menjelaskan.
Rodgers mengambil alih Leicester sejak pada Februari 2019. Pada tahun 2021, dia mempersembahkan piala FA dan timnya finis di urutan kelima akhir musim itu.
Dia sebelumnya menyatakan frustrasi pada transaksi transfer Leicester setelah The Foxes menjual bek kunci Wesley Fofana. Yang dibeli Chelsea dengan harga £70 juta.
Sementara, The Foxes hanya mendatangkan dua pemain. Yakni kiper Alex Smithies Dan bek tengah Wout Faes dari Reims.
Rodgers menekenkan bahwa dia tidak memiliki apa-apa selain dukungan. “Saya senang berada di sini, rekor saya di sini nyata dalam hal apa yang telah kami lakukan dan bagaimana kinerjanya,” tuturnya.
“Tapi itu belum ke level yang diharapkan. Tidak mudah ketika Anda tidak mendapatkan hasil tetapi itu memberikan motivasi untuk memperbaikinya,” sambungnya.(maq)