Bola, edisiana.com – Timo Werner sempat marah, karena diberikan waktu bermain yang minim sejak kedatangan Romelu Lukaku di Chelsea. Namun striker asal Jerman ini akan berusaha lebih kejam lagi di depan gawang agar bisa bermain secara reguler.
“Saya harus menggigitnya lagi, itu menantang saya. Tentu saja, saya ingin menikmati lebih banyak menit, jadi saya memberikan yang terbaik dalam latihan,” kata Timo seperti dilansir Metro Sport, kemarin.
“Saya tidak tahu apa-apa tentang tenggat waktu. Tentu saja, saya tidak bisa puas jika saya tidak bermain. Tentu saja, saya ingin menjadi pemain reguler di tim besar,” imbuhnya menjelaskan.
Tapi kata dia, jika dirinya tidak main 10 atau 15 pertandingan sebelum Natal, maka benar-benar ingin pergi. “Saya harus melihat gambaran yang lebih besar untuk membuat keputusan saya,” ucapnya.
Mantan penyerang RB Leipzig baru-baru ini mengganti agen transfer dan sekarang ditangani oleh Volker Struth, yang memiliki ikatan kuat dengan juara Jerman Bayern Munich.
Namun, Werner menekankan bahwa keputusan itu tidak ada hubungannya dengan kemungkinan pindah dari tim Thomas Tuchel.
“Saya tidak memilih Volker karena dia memiliki beberapa pemain dan pelatih di Munich. Saya memposisikan ulang diri saya dengannya untuk mendapatkan perspektif baru tentang karir saya. Ini tidak boleh ditafsirkan sebagai petunjuk untuk atau melawan Bayern,” tambahnya.
Ia menegaskan bahwa hal itu bukan tentang klub mana yang mungkin menarik bagi di masa depannya. “Itu hanya tentang dasar interpersonal. Kerja sama sejauh ini sangat baik,” ucap Timo.
Pada musim lalu, Timo Werner bertanding sebanyak 35 kali di Liga Premier. Tapi setelah Romelu Lukaku datang ke The Blues, ia baru tiga kali main dari tujuh pertandingan papan atas sejauh musim ini.
Werner, dinilai kurang kejam di depan gawang. Sejauh ini, ia mencetak satu gol liga pada musim ini saat Chelsea menang 3-1 atas Southampton pada Sabtu pekan kemarin.
“Beberapa minggu terakhir memang sangat sulit di Chelsea. Setelah bertahun-tahun, saya tiba-tiba tertinggal dan harus berjuang lagi. Karier saya selalu naik turun, tidak pernah naik terus. Tapi saya akan belajar menghadapinya,” terangnya.(maq)
