Bola, edisiana.com – Tammy Abraham saat ini merasa lega berada di Roma. Mantan pemain Chelsea itu pun menjadi pemain andalan skuad Jose Mourinho.
Pemain berusia 24 tahun itu hengkang dari Chelsea setelah tidak dipakai oleh Thomas Tuchel. Abraham nyaris tidak tampil saat The Blues memenangkan Liga Champions dan mencapai final Piala FA.
“Saat ini saya merasa seperti berada di rumah, berada di sekitar London, berada di sekitar Inggris,” kata Abraham seperti dikutip Metro Sport pada Kamis kemarin.
Menurut Abraham, sebelum pindah ke Roma, dia sempat ditelepon Jose Mourinho. Mou sapaan akrab pelatih Roma itu, imbuh Abraham mengajak pindah ke Italia.
“Ada begitu banyak klub yang saya ajak bicara saat itu. Italia datang dan saya berbicara dengan Jose. Dia punya tujuan. Akhirnya saya punya pilihan yang berbeda dan gabung ke Roma,” ucap Abraham.
Dia melihat Jose Mourinho ingin membawa Roma ke jenjang juara. “Dia benar-benar meyakinkan saya untuk memilih Roma,” ujarnya.
Pada awal menelepon Mou sempat mengajaknya bercanda. “Dia mengatakan apakah saya ingin menikmati matahari atau tetap di bawah hujan? Saya pun tertawa,” sambung Abraham.
Terkait ia tidak pernah diturunkan oleh Thomas Tuchel di pertandingan, Abraham mengakui tidak mengerti mengapa dia tidak dipakai di Chelsea.”Saya pikir pilihan yang mudah adalah bertahan dan duduk,” tambah sang striker.
Tapi mungkin, jelasnya, Chelsea adalah klub besar, yang bersaing dan mencoba memenangkan trofi. “Jadi pilihan yang mudah adalah melakukan itu,” tuturnya.
“Dan saya menyadari bahwa saya harus keluar dan membuktikan diri. Saya perlu memainkan beberapa permainan. Saya mengambil keputusan dan itu adalah keputusan yang tepat,” terangnya.(maq)