Bola, edisiana.com – Ten Hag mengatakan percaya diri (pede) timya hancur akibat efek lama dari klubnya sendiri. Sehingga harus dihukum dengan kekalahan 1-2 atas Brighton.
“Saya pikir itu adalah awal yang baik dan kemudian setelah kami kehilangan kepercayaan diri dan kami membuat kesalahan dan lawan menghukum kami,” kata Ten Hag seperti dilansir ESPN pada Minggu kemarin.
Ten Hag bisa mengerti itu setelah tahun lalu tetapi tapi seharusnya tidak perlu. Sebab para pemain Setan Merah bagus.
“Saya tahu itu bisa terjadi, tetapi saya pikir kami seharusnya melakukan lebih baik, itu jelas. Namun juga tidak akan terjadi dalam semalam. Kami mengalami periode yang lebih buruk selama babak pertama dan kami harus belajar dari itu,” ucap manajer dari Belanda itu.
Pertandingan perdana di Liga Premier Ten Hag memulai memasang Christian Eriksen sebagai nomor 9 palsu dan Cristiano Ronaldo di bangku cadangan.
Padahal awalnya diperkirakan Ronaldo menjadi starter lantaran Anthony Martial cedera. “Cristiano Ronaldo tidak mungkin karena selama 10 hari tidak latihan bersama tim. Jadi itulah alasan kami tidak memainkannya. Kami memiliki dua striker [Martial dan Ronaldo], mungkin yang ketiga, [Marcus] Rashford,” terangnya.
Ten Hag menambahkan, ia menganggap Ranshford sebagai striker tetapi dia memiliki musim yang sangat bagus di sisi kiri. “Dan di pertandingan ini dia memiliki dua peluang yang sangat bagus, namun tipikal sembilan itu tidak tersedia pada laga itu,” tuturnya lagi.(maq)