edisiana.com – Pelatih Uruguay Marcelo Bielsa mengaku pertandingan anak asuhnya melawan Brasil lebih mencerminkan gaya sepakbola Uruguay. Yang bermain lebih defensif akibat jumlah pemain yang berkurang.
“Segala sesuatu yang terjadi terjadi dengan gaya Uruguay. Itu adalah pertandingan dengan peluang gol yang sangat sedikit. Ketika kami tertinggal satu pemain, kami memutuskan untuk mendedikasikan diri kami untuk bertahan di area pertahanan kami. Tapi ya, kami tidak memiliki banyak peluang gol di babak kedua,” kata Bielsa menjelaskan seperti dikutip dari ESPN pada Senin ini.
Dengan kemenangan tersebut, Uruguay melanjutkan rekor tak terkalahkan mereka di Copa. Sekaligus mempertahankan tren peningkatan mereka di bawah asuhan Bielsa sejak ia dipekerjakan pada Mei 2023.
Meski Uruguay sudah meraih 15 gelar Copa América, yang merupakan gelar terbanyak dengan Argentina, ini adalah pertama kalinya Uruguay mencapai semifinal sejak kejuaraan terakhir mereka pada tahun 2011.
Mereka selanjutnya akan menghadapi Kolombia pada hari Kamis mendatang dengan mempertaruhkan satu tempat ke final. Namun, masih harus dilihat apakah mereka dapat memanggil bek Matías Viña dan Ronald Araújo setelah keduanya terpaksa keluar lapangan karena cedera saat melawan Brasil.
“Dalam kasus Viña, itu bukan cedera otot, tapi ada tingkat kelelahannya. Kalau Araújo, ada cedera otot yang saya rasa bisa dipastikan besok atau setelah pemeriksaan kesehatan terkait,” tutur dia.
Di sisi lain, Argentina akan menghadapi Kanada di semifinal pada hari Rabu. Dan final Copa América akan digelar pada 14 Juli di Miami Gardens, Florida.(maq)