
Bola, edisiana.com – Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson mendesak UEFA untuk mengalihkan final Liga Champions ke Inggris demi para penggemar Manchester City dan Chelsea.
Puncak final Liga Champions ini rencana akan digelar di Stadion Ataturk, Istanbul, Turki pada 29 Mei 2021. Sementara Turki masih menerapkan lockdown karena Turki tengah dilanda gelombang virus Covid baru.
Sedangkan Turki masuk dalam daftar merah Covid dalam pemerintahan Inggris. Sehingga pendukung Chelsea dan Manchester City menghadapi karantina hotel yang mahal selama sepuluh hari sekembalinya dari Istanbul setelah menonton timnya.
“Dan dengan dua tim Inggris di final, akan sangat disayangkan jika fans berhalangan hadir,” kata Johnson seperti dilansir The Sun.
“Akan brilian untuk menjadi tuan rumah di sini jika kita bisa. Saya ingin membantu pendukung kedua klub melihat tim mereka beraksi,” jelas Perdana Menteri itu menambahkan.
Intervensi Johnson diharapkan bisa memperkuat UEFA untuk memindahkan lokasi final Liga Champions. Setidak dengan masuknya daftar merah Turki bisa pertimbangan UEFA untuk memikirkan lagi soal final nanti.
“Jika pertandingan dimainkan di sini, hingga 15.000 penggemar bisa hadir,” ujarnya.
Kendati begitu, pemerintah Inggris akan memberikan klub pembebasan karantina jika final tetap di Ataturk.
Kebijakan itu melegakan Gareth Southgate, manajer Timnas Inggris. Sebab, jika sebaliknya, ia harus kehilangan Phil Foden, Raheem Sterling, John Stones, Mason Mount dan Ben Chilwell karena harus menjalani karantina.
Dan mereka baru bisa keluar empat hari sebelum pertandingan pembuka 13 Juni melawan Kroasia.
Personal lain, ada penggemar kedua klub. Penggemar tim Inggris harus membayar hampir 2.000 poundsterling atau setara Rp32 juta sepulang dari Turki. Biaya itu untuk karantina sebelum diizinkan kembali ke rumah.
Sekretaris Transportasi Grant Shapps di Inggris telah memperingatkan Fans Chelsea dan City tidak boleh bepergian ke Turki sebelum keputusan. Karena saat ini Otoritas FA sedang berdiskusi dengan UEFA.
“Kami sangat terbuka untuk menjadi tuan rumah final tetapi itu pada akhirnya untuk UEFA,” tuturnya.
“Kami sudah memiliki rekor pertandingan yang sukses dengan penonton dan mengingat dua klub Inggris berada di final itu, kami menantikan untuk mendengar apa yang dikatakan UEFA,” imbuhnya.
UEFA berencana untuk mengizinkan hingga 6.000 penggemar dari setiap klub di pertandingan itu, sekarang dijadwalkan untuk memiliki 25.000 penonton.(maq)