Bola, edisiana.com – Manchester City telah mencatat pendapatan sebesar £613 juta untuk tahun ini hingga 30 Juni 2022. Sementara laba sebelum pajak sebesar £41,73 juta.
BBC menyebutkan hasil pendapatan City melebihi pendapatan yang diperoleh Manchester United sebesar £30 juta.
Pendapatan komersial The Sky Blues meningkat 13,8 persen menjadi £309,5 juta, dibandingkan dengan £257,8 juta milik United.
Angka-angka tersebut mewakili perubahan besar dari pra-pandemi terakhir pada tahun 2019. Ketika itu pendapatan keseluruhan City adalah £ 72 juta lebih rendah dari United. Lalu pendapatan komersial mereka lebih sedikit £ 48 juta.
Penghasilan tersebut menggarisbawahi kemajuan besar yang telah dibuat oleh City sejak mereka diambil alih oleh Abu Dhabi United Group pada tahun 2008.
City saat ini sedang menetapkan standar untuk sukses di dalam dan di luar lapangan dalam sepak bola Inggris. Dan banyak yang tidak menyukai dari usaha yang dilakukan City.
Bahkan Presiden La Liga, Tebas telah berulang kali menyebut City sebagai klub negara. Lantaran pendanaan mereka dari Abu Dhabi. Tapi mereka tidak yang menggubris kritikan itu.
“Pada tahun 2008, kami memberi diri kami target untuk melampaui tolok ukur yang telah ditetapkan oleh orang lain dalam sepakbola. Dan juga untuk melampaui standar baru yang kami yakini akan dicapai oleh klub-klub terkemuka dalam waktu yang kami perlukan untuk mengejar ketinggalan,” kata pemilik City, Khaldoon al-Mubarak.
“Tujuan kami jelas, suatu hari nanti menjadi klub yang menjadi tolok ukur bagi yang lain. Statistik dan hasil menunjukkan bahwa dalam banyak hal kami mulai mencapai ambisi jangka panjang kami,” terangnya.
“Tapi sepak bola tidak tinggal diam. Jika kita ingin jujur pada upaya semua orang yang telah berkontribusi selama 14 tahun terakhir untuk memberikan kesuksesan kita saat ini,” sambungnya lagi.(maq)