Bola, edisiana.com – Pemilik Newcastle Mike Ashley setuju untuk menjual klubnya kepada investor dari Arab Saudi. Dan kini hampir terjadi kesepakatan.
Berita terakhir negara Arab Saudi menyelesaikan dugaan perselisihan pembajakan dengan penyiar yang berbasis di Qatar, beIN Sports, yang memiliki hak untuk menayangkan pertandingan Liga Premier di Timur Tengah.
Artinya persetujuan dari Liga Premier sekarang semakin dekat setelah konsorsium membuktikan bahwa negara Saudi tidak akan memiliki kendali atas klub.
Dana Investasi Publik (PIF), yang diharapkan mengucurkan dana sekitar 80 persen atau 300 juta pounstering. Dana itu dianggap terpisah dari negara bagian dan oleh otomoatis lolos dari pemilik dan direktur Liga Premier.
Para penggemar Magpies mulai bersemangat akan berakhirnya era Ashley. Sementara untuk saat ini tidak ada perubahan mengenai masa depan Bruce.
Seperti dilansir Metro Sport dari The Independent mengklaim bahwa klub akan mengeluarkan biaya £6 juta lebih untuk memecat pelatih berusia 60 tahun itu sebelum kontraknya berakhir.
Sedangkan Ashley akan menyerahkan keputusan tentang masa depan Steven Bruce kepada pemilik baru, jika pengambilalihan klub Newcastle itu dilakukan.
Sebagian besar basis fans Newcastle ingin Bruce keluar dari kursi pelatih. Sebab dalam tujuh pertandingan Newcastle hanya mencatat tiga di Liga Premier. Saat ini skuat Bruce berada di urutan kedua dari bawah klasemen.
Newcastle United Supporters Trust bahkan telah mendesak klub untuk memecatnya. Hal ini berdasarkan jajak pendapat singkat setelah kekalahan Necastle dari Wolves. Hasinya 94,3 persen dari fans meminta Bruce mengundurkan diri atau dipecat.
Namun Bruce telah menjelaskan bahwa dia tidak akan mau mengundurkan diri dari kursi pelatih. Sepanjang belum ada terjadi pembelian klub.
“Saya akan terus melakukan yang terbaik. Saya tidak akan pernah meninggalkannya. Itu sudah pasti,” tegasnya.
Pada pekan delapan Liga Inggris, 17 Oktober Newcastle berikutnya akan menjamu Tottenham pada.(maq)