edisiana.com – Belanda menang tipis terhadap Turki yang gigih 2-1 di Olympiastadion pada Minggu dinihari tadi. Gol bunuh diri Mert Müldür mengirim tim Ronald Koeman ke semifinal Euro 2024 melawan Inggris.
Gol Turki terjadi akibat keputusan aneh dari bek sayap Belanda Denzel Dumfries. Ia yang melepaskan tembakan, yang dibelokkan oleh Nathan Aké. Lalu, menghasilkan tendangan sudut. Padahal ia bisa dengan mudah mempertahankan bola dalam permainan.
Bola mati yang dihasilkan awalnya dapat diselesaikan, tetapi jatuh ke tangan remaja Arda Güler yang memberikan umpan silang sempurna ke tiang belakang. Akaydin membobol gawang Belanda.
Gol tersebut terjadi setelah tekanan berkelanjutan dari Turki, yang berhasil mengalahkan dominasi Belanda di awal pertandingan. Mereka menciptakan beberapa peluang termasuk serangkaian tendangan sudut.
Upaya awal Belanda ditanggapi dengan pertahanan yang tangguh karena Turki memberikan sedikit ruang bagi lawan mereka untuk bermain.
Tapi hal itu tidak membantu perjuangan Belanda karena penyerang Memphis Depay dan Gakpo daya gedor tim Negeri Kincir tersebut. Ronald Koeman lantas memasukkan Wout Weghorst di awal babak kedua.
Striker berbadan besar lebih efektif dan membuat kekacauan di area penalti lawannya. Tapi Turki yang memakai taktik serangan juga membikin bahaya Belanda.
Tendangan bebas Guler pada menit ke-56 berhasil dibelokkan dengan baik di sekeliling tembok Belanda, namun membentur bagian luar tiang gawang.
Ko iper Belanda Bart Verbruggen lalu menggagalkan tembakan tajam Baris Alper Yilmaz. Pertandingan makin seru. Belanda terus menekan. Pertahanan Turki semakin kacau.
Saat membuat terobosan melalui umpan silang Depay yang disambut De Vrij yang tidak terkawal untuk disundulnya menjadi gol pada menit ke-70.
Reli terus berlanjut dan tinggal menunggu waktu sebelum Belanda meraih gol kedua. Enam menit kemudian Gakpo menekan Muldur setelah umpan silang Dumfries.
“Awalnya kami ceroboh dengan terlalu banyak kehilangan penguasaan bola. Mereka menekan kami ke belakang dan kemudian kami tertinggal melalui sundulan dari tendangan sudut,” kata De Vrij.
“Namun kami tetap percaya. Anda telah melihat di pertandingan lain bahwa gol bisa datang terlambat. Dan hal itu juga terjadi pada kami,” tambahnya.
Tim Turki dengan gagah berani berusaha untuk membawa pertandingan ke perpanjangan waktu. Sayang beberapa upaya membuat mereka putus asa karena bisa diblok oleh pertahanan Oranye. Dan Verbruggen melakukan penyelamatan penting di masa tambahan waktu.
“Kami sangat sedih. Sulit untuk menemukan kata-kata saat ini. Kami semua emosional,” kata gelandang Turki Salih Ozcan.
“Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada fans kami, atas dukungan luar biasa yang kami dapatkan. Mereka mendukung kami dari pertandingan ke pertandingan,” tutupnya.
Lagi semifinal ini dimulai dari pertandingan Prancis dan Spanyol pada hari Selasa pekan depan. Sedangkan Belanda menghadapi Inggris di Dortmund pada hari Rabunya.(maq)