Batam, edisiana.com – General Manager BUBU Hang Nadim Batam, Benny Syahroni, mengatakan, jumlah kargo di Bandara Hang Nadim, Batam meningkat.
Meningkatnya jumlah kargo ini, menurut Benny, disebabkan meningkatnya kebutuhan barang-barang e-commerce saat pandemi covid-19.
“Selain itu beberapa barang-barang untuk keperluan industri di Batam juga menjadi salah satu faktor, karena dibawa dengan menggunakan pesawat cargo wide body,” kata Benny seperti dalam rilisnya, pada Rabu, 7 Juli 2021.
Melihat tren positif pengiriman kargo ini, ia berharap, perkembangan pergerakan barang melalui transportasi udara dapat lebih baik ke depannya.
Kegiatan bongkar muat bagasi mengalami peningkatan secara y-o-y. Tercatat sebanyak 3 juta kg bongkar dan 4 juta kg muat, dengan total akumulasi 7 juta kg pada tahun 2021.
Sedangkan pada tahun 2020, tercatat sebanyak 2,5 juta kg bongkar dan 3,7 juta kg muat, dengan total akumulasi 6,2 juta kg. Total peningkatan sebesar 13,61 persen.
Aktivitas kegiatan bongkar muat barang transit turut mengalami peningkatan. Sebanyak 7 juta kg bongkar, 7 juta kg muat, dan 8.689 kg barang transit.
Akumulasi kegiatan barang di Bandara Hang Nadim tercatat 15 juta kg dengan total peningkatan 9,73 persen.
Sementara itu, rilis Badan Pengusahaan (BP) Batam hingga semester I 2021, tercatat sebanyak 5.594 pesawat datang dan 5.592 pesawat yang berangkat, serta 352 penerbangan lokal.
Total pesawat di sepanjang Semester I 2021 adalah 11.538 pesawat. Jumlah ini mengalami penurunan sebesar -9,82 persen jika dibandingkan pada 2020, di mana total pesawat pada tahun 2020 adalah 12.794 pesawat.
Adapun jumlah penumpang yang berangkat sebanyak 555.166 dan penumpang yang datang tercatat sebanyak 557.167 penumpang, serta sebanyak 90.199 penumpang yang transit di Bandara Hang Nadim.
Akumulasi penumpang di Bandara Hang Nadim sepanjang Januari – Juni 2021 adalah 1,2 juta penumpang atau mengalami penurunan -9,96 persen.
Penurunan jumlah penumpang diakibatkan oleh pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.
“Melihat perkembangan penyebaran Covid-19 yang belakangan ini sangat pesat menimbulkan dampak yang sangat besar,” ujar Benny.
Selain itu, tambahnya, beberapa aturan dari pemerintah yang memberlakukan pembatasan dan pengetatan syarat perjalanan dengan transportasi udara, juga memberikan dampak yang sangat besar terhadap penurunan jumlah penumpang.(maq)