edisiana.com – Kini giliran Gary O’Neil yang terancam kehilangan jabatan manajer di Wolves. Sebab sejak awal musim sampai pekan ini timnya tampil buruk.
Gary O’Neil mengakui dia tidak yakin mengenai masa depannya sebagai bos Wolves akan bertahan. Apalagi setelah menelan kekalahan 5-3 oleh Brentford pada Sabtu malam kemarin. Alhasil sang Srigala terpuruk di dasar klasemen Liga Primer.
Wolves kebobolan empat gol di babak pertama. Dan merupakan kekalahan keenam mereka dalam tujuh pertandingan dan memperpanjang awal liga terburuk mereka dalam 20 tahun.
Tim asuhan O’Neil telah kebobolan 21 gol musim ini, terbanyak dibandingkan tim lain. Pelatih Inggris itu mengakui bahwa ia tidak yakin apakah ia akan berada di bangku cadangan ketika liga kembali bergulir setelah jeda internasional.
“Saya tidak tahu. Saya tidak yakin atau tidak yakin. Menjadi manajer sepak bola berarti Anda memiliki hari ini dan setelah itu, banyak hal yang bisa terjadi,” jawab O’Neil, ditanya soal jabatannya tengah terancam yang dikutip dari MetroSports pada hari ini.
Hari ini di bawah standar yang kami harapkan. Besok saya akan bangun dan melakukan hal yang sama dan pada suatu saat seseorang akan menyuruh saya berhenti dan saya akan berhenti,” terangnya.
Meskipun menyamakan kedudukan dua kali pada babak pertama melalui Mattheus Cunha dan Jorgen Strand Larsen, pertahanan Wolves yang keropos membuat Brentford mampu mencetak tiga gol tambahan tanpa balas sebelum gol hiburan Ryan Ait-Nouri di masa tambahan waktu.
“Jadi saya sepenuhnya memahami reaksi itu. Saya tidak terlalu menyadari apa pun di sekitar pergantian pemain. Saya tidak dapat mendengar apa pun dari tempat saya berada,” pungkasnya.
Wolves akan kembali bermain sesudah jeda internasional dengan tugas berat menjamu juara bertahan Manchester City.(maq)
