Dihadang Kaki Bek Spanyol, Wasit Olimpiade Paris Cedera Parah

45
Wasit Ilgiz Tantashev harus ditarik keluar karena mengalami cedera parah. Foto: via MetroSports

edisiana.com – Wasit yang memimpin pertandingan Spanyol versus Maroko terpaksa keluar lapangan karena cedera yang terlihat parah. Akibat tabrakan dengan pemain.

Ilgiz Tantashev dari Uzbekistan dipilih untuk memimpin pertandingan di semifinal Olimpiade Paris pada Selasa dinihari. Ia tertatih-tatih keluar lapangan hanya 15 menit gara-gara dihadang oleh bek Spanyol Marc Pubill.

Tayangan ulang insiden tersebut menunjukkan Pubill awalnya didorong oleh pemain Maroko Abde Ezzalzouli, menyebabkan bek kanan muda itu tersandung kaki kanan Tantashev di Orange Velodrome Marseille.

BACA JUGA:  Matador Diuji di Kandangnya Sendiri

Pertandingan harus ditunda selama beberapa menit. Dan Tantashev mendapat perawatan namun pelatih berusia 40 tahun itu tidak dapat melanjutkan. Dia harus digantikan oleh pemain Swedia Glenn Nyberg, yang semula ditunjuk sebagai ofisial keempat.

Soufiane Rahimi kemudian mencetak gol dari titik penalti untuk memberi Maroko keunggulan di akhir babak pertama.

Namun, Spanyol bangkit dan memastikan tempat mereka di final turnamen musim panas ini. Fermin Lopez dan Juanlu Sanchez mencetak gol dalam kebangkitan menakjubkan di babak kedua.

Pasukan Santi Denia akan menghadapi Prancis dalam perebutan medali emas hari Jumat. Selepas tim asuhan Thierry Henry mengalahkan Mesir 3-1 di semifinal lainnya.

BACA JUGA:  Laga Potter Tanpa Klimak

Maroko menempati posisi teratas Grup B untuk melaju ke perempat final, di mana mereka kemudian mengalahkan Amerika Serikat 4-0.

Spanyol, maju sebagai runner-up Grup C di belakang Mesir dan mencetak tiga gol tanpa balas melewati Jepang untuk mengamankan tempat mereka di semifinal turnamen tersebut.

Berbicara jelang kekalahan timnya di tangan Spanyol, pelatih kepala Maroko Tarik Sektioui mengungkapkan kebanggaannya atas prestasi timnya.

BACA JUGA:  Chelsea Janjikan Bonus Rp9,8 M Bila Bisa Juara Piala Carabao

“Saya merasa terhormat berada di sini bersama para pemain ini. Kami merasa bahwa mereka memiliki kecintaan yang besar terhadap Maroko dan bendera Maroko dan mereka merasa bertanggung jawab untuk mengembangkan sepak bola Maroko,” terang Tarik dikutip dari MetroSports pada Selasa ini.

Sektioui mengaku mengetahui kekuatan dan kelemahan Spanyol dengan sangat baik dan Spanyol juga mengetahui kekuatan dan kelemahan timnya.

“Pada titik ini, tidak ada ruang untuk kejutan. Semua detail masing-masing tim diketahui,” ucap dia.(maq)