edisiana.com – Pep Guardiola pernah bersumpah akan berhenti dari manajer jika dia menemukan bahwa pemilik City telah berbohong kepadanya tentang urusan keuangan.
Penegasan Pep Guardiola itu saat tersandung kasus financial fair play tahun lalu. Setelah City tersingkir dari Liga Champions.
“Mengapa saya membela klub? Itu karena saya bekerja dengan mereka. Ketika mereka dituduh melakukan sesuatu, saya bertanya kepada mereka: ‘Ceritakan tentang itu.’ Mereka menjelaskan dan saya mempercayainya,” kata Guardiola Mei lalu diulas lagi oleh Mirror pada hari ini.
“Saya berkata kepada mereka: ‘Jika Anda berbohong kepada saya, lusa saya tidak di sini. Saya akan keluar dan saya tidak akan menjadi teman Anda lagi. Saya percaya pada Anda karena saya percaya Anda 100 persen sejak hari pertama, dan saya membela klub karena itu,” ucapnya.
Janji Pep untuk berhenti itu memiliki relevansi yang lebih besar setelah City dikenai lebih dari 100 dakwaan oleh Liga Premier atas pelanggaran peraturan keuangan mereka.
Dugaan pelanggaran terkait dengan periode sembilan tahun, dengan pengurangan poin dan denda beberapa hukuman yang dapat dijatuhkan jika terbukti.
Pihak Liga Premier dalam pernyataannya, sesuai dengan Peraturan Liga Utama W.82.1, Liga Utama bahwa merujuk sejumlah dugaan pelanggaran Peraturan Liga Utama City melakukan pelanggaran.(maq)
