edisiana.com – Pep Guardiola merayakan kemenangan itu sebagai titik balik yang krusial. Manajer Manchester City itu menegaskan kemenangan 3-0 atas Nottingham Forest itu telah mematahkan kebiasaan timnya untuk kalah dalam pertandingan.
“Kami membutuhkannya. Yang terpenting adalah menghentikan rutinitas tidak memenangkan pertandingan dan akhirnya kami menang, tetapi kami harus terus maju,” kata Pep Guardiola dinukil dari ESPN pada hari ini.
“Klub, para pemain, semua orang perlu menang. Setelah kejadian baru-baru ini, kami tidak benar-benar rileks sampai peluit akhir berbunyi,” imbuhnya.
Kembalinya Kevin De Bruyne ke susunan pemain inti ditandai dengan penampilan yang luar biasa.
Pemain Belgia yang sering cedera itu tampil memukau, mencetak satu gol, memberi assist untuk gol lainnya, dan mendominasi serangan City. Namun, Guardiola memperingatkan tentang pengelolaan beban kerja sang gelandang.
“Kita lihat saja bagaimana pemulihannya setelah absen lama karena cedera. Kenyataannya, dia hanya bermain sedikit musim lalu dan musim ini,” ujar Guardiola.
Jadwal padat City di bulan Desember menambah kekhawatiran, dengan pertandingan melawan Crystal Palace pada akhir pekan ini.
Bek City Nathan Aké terpaksa keluar lapangan pada akhir pertandingan karena cedera hamstring, suatu kekhawatiran mengingat absennya ia selama lima minggu musim ini.
“Nathan tidak dalam kondisi baik. Kami akan menilai situasinya besok. Ia tidak bisa melanjutkan pertandingan, dan kami akan mengetahui lebih lanjut dalam tiga hari. Saya kecewa dengan Nathan,” jelasnya.
Manuel Akanji juga absen pada babak kedua karena cedera, meskipun Guardiola mengindikasikan cederanya tidak terlalu serius.
“Kami ingin sekali memiliki Manu dan Nathan, serta dua gelandang bertahan. Mereka adalah orang-orang dan pemain yang fantastis,” tutup Guardiola.(maq)