edisiana.com – Robert Pires menyebut Neymar dan Lionel Messi seperti bayi cengeng. Sebab kedua bintang bola itu rapuh terhadap tekanan publik.
“Saya menyebutnya bayi cengeng,” kata pemenang Piala Dunia Prancis 1998 itu seperti dilansir Daylimail kemarin.
Menurut Mantan pemain Arsenal itu, sebagai pemain profesional berarti Neymar dan Messi harus bisa menahan tekanan publik dan tidak rapuh.
“Terkadang, ketika Anda bermain bagus, Anda senang menerima pujian. Jika tidak, itu bagian dari permainan,” tambahnya.
Pires kemudian melihat kembali karirnya dan berbicara tentang bagaimana dia menangani tekanan di Arsenal.
Neymar dan Messi meninggalkan klub musim panas ini setelah akhir masa kerja mereka yang buruk di Paris Saint Germain. Para penggemar menentang mereka setelah mereka tersingkir dari Liga Champions.
Dan Messi bergabung dengan Inter Miami. Di sana dia telah memberikan pengaruh besar dengan membantu mereka memenangkan Piala MLS. 
Sementara itu, Neymar adalah salah satu dari banyak pemain yang pindah ke Liga Pro Saudi musim panas ini. Dia belum melakukan debutnya untuk Al Hilal karena cedera pergelangan kaki.
Pemain berusia 31 tahun itu terbuka tentang kepergiannya dan Messi dari Ligue 1. Neymar menyatakan bahwa mantan rekan setimnya meninggalkan PSG dengan cara yang tidak pantas dia terima.
“Saya sangat senang dengan tahun yang dia (Messi) jalani, tapi juga sangat sedih, karena dia hidup di kedua sisi mata uang. Dia mewujudkan mimpinya bersama Argentina dan memenangkan segalanya, namun di PSG dia mengalami masa-masa sulit. Kami berdua melakukannya,” terang Neymar melalui AS Sports.
“Messi meninggalkan (PSG) dengan cara yang, dalam perspektif sepak bola, dia tidak pantas mendapatkannya. Semua yang dia lakukan, semua yang dia lakukan, siapapun yang mengenalnya, dia adalah orang yang berlatih, bertarung, jika dia kalah dia akan marah dan dituduh secara tidak adil,” ucapnya.
Pernyataan. Neymar ini yang membuat Pires membalas keduanya yang tidak mampu mengatasi tekanan di PSG.(maq)
