edisiana.com – Legenda bola Inggris, Alan Shearer memprediksikan pertandingan perempat final Euro 2024 akhir pekan ini. Dia memperkirakan Spanyol, Prancis, Inggris dan Belanda bisa melanjutkan ke semifinal.
Jerman dan Spanyol, bisa dibilang dua tim yang paling menonjol di turnamen ini. Mereka memulai pertandingan perempat final yang menjanjikan di Stuttgart malam ini.
Tuan rumah turnamen lolos sebagai pemenang Grup A sebelum memesan tempat perempat final dengan kemenangan nyaman 2-0 atas Denmark. Gol yang diciptakan Kai Havertz dan Jamal Musala mencetak gol.
Spanyol asuhan Luis de la Fuente, finis di puncak Grup B dengan kebobolan satu gol pun. La Roja melaju ke delapan besar dengan kemenangan telak 4-1 dari Georgia dalam pertandingan babak 16 besar.
Makanya mantan striker Inggris dan Newcastle Shearer mendukung Spanyol untuk melanjutkan babak berikutnya dengan mengorbankan Jerman.
“Saya pikir Spanyol telah melakukan hal yang benar sejak awal. Mereka tahu sistem mereka, semua orang sudah melakukannya,” kata Shearer seperti dilansir MetroSports pada Jumat ini.
“Benar-benar mengesankan, siapa pun yang mereka masukkan, dan menurut saya mereka adalah tim terbaik di turnamen ini hingga saat ini,” terangnya menambahkan.
Sementara itu, ia melanjutkan Jerman berada di bawah tekanan besar di negaranya sendiri, sehingga mereka akan mendapat dukungan dari semua penggemarnya.
“Dan itu mungkin akan membuat Spanyol sedikit lebih sulit, tapi saya pikir Spanyol akan memenangkan pertandingan ini,” imbuhnya.
Malam ini akan terjadi pertemuan kelas berat lainnya dalam bentuk Portugal versus Prancis, yang merupakan ulangan final tahun 2016.
Prancis masih jauh dari performa terbaiknya di Jerman. Shearer mengkhawatirkan bek veteran Portugal Pepe melawan Kylian Mbappe dan berharap pasukan Didier Deschamps akan menjadi yang teratas.
“Pada usia 39 tahun, sungguh luar biasa bahwa Cristiano Ronaldo masih berada di level ini, meski dia tidak sebaik dulu. Itu pasti tentang dia, tidak mungkin dia diabaikan,” tutur Shearer, pencetak gol terbanyak sepanjang masa Liga Premier.
Tapi menurut dia, Portugal memiliki kelemahan dengan lini belakang jika masih menjadi Pepe sebagai starter.”Bagaimana pemain usia 41 tahun melawan dengan kecepatan yang dimiliki Mbappe,” ucapnya.
“Dan saya akan memilih ke Prancis di sini. Sama seperti Inggris, semua orang mungkin menunggu mereka untuk cocok dan mungkin inilah saatnya,” jelasnya.
Pada hari Sabtu malam, Inggris akan menghadapi Swiss yang tampil mengesankan, yang telah menjadi salah satu paket kejutan di turnamen musim panas ini.
Kecuali awal yang menjanjikan melawan Serbia, The Three Lions gagal memenuhi ekspektasi. Pelatih Gareth Southgate akan tahu bahwa timnya tidak akan mampu untuk tergelincir lagi akhir pekan ini.
Jude Bellingham dan Harry Kane menjadi penyelamat dalam kemenangan dramatis babak 16 besar atas Slovakia terakhir kali. Shearer berharap kemenangan itu bisa menjadi percikan kebangkitan bagi Inggris.
“Kami benar-benar tampil buruk di empat pertandingan. Ya, kami menempati posisi teratas grup. Dan lolos ke perempat final, tapi masih banyak tanda tanya dengan Inggris,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa Inggris hanya membutuhkan sedikit percikan dan tendangan overhead, momen ajaib dari Bellingham. Seperti yang terjadi melawan Slovakia.
“Tetapi mereka menghadapi tim yang bagus. Swiss tampil mengesankan di setiap posisi,” ucapnya lagi.
Shearer yakin Gareth akan mengubah taktik atau formasi untuk pertandingan perempat final nanti. “Dan berharap Inggris bisa tampil dengan baik dan menampilkan performa seperti yang mereka lakukan di 30 menit pertama melawan Serbia karena selain itu, mereka hanya beruntung,” terang dia.
“Tapi Anda hanya akan mendapatkan banyak kesedihan karena melawan Inggris. Saya akan memilih ke Inggris,” tegasnya lagi.
Sementara Belanda dan Turki mengakhiri fase perempat final dalam pertandingan yang menjanjikan akan menegangkan. Mengingat kedua belah pihak telah terbukti eksplosif dalam menyerang namun rentan dalam bertahan.
Belanda menampilkan penampilan yang luar biasa untuk mengalahkan Rumania sebelumnya, dengan Donyell Malen menyelesaikan dua gol cepat setelah Cody Gakpo membuka skor di Munich.
Menurut Shearer, pertandingan akhir pekan ini di Munich adalah pertandingan yang sangat sulit. Tapi mantan penyerang Inggris itu yakin Belanda yang memiliki terlalu banyak kekuatan bisa mengatasi untuk melawan lawan mereka.(maq)
