Bola, edisiana.com – Football Association (FA) menjatuhi hukuman larangan bertanding terhadap Richarlison. Pemain asal Brasil itu terbukti melakukan pelanggaran melemparkan suar ke penonton di Goodison Park pada bulan Mei.
Dalam pertandingan itu Richarlison mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan itu saat Everton mengalahkan Chelsea di Liga Premier. Kemenangan penting saat The Toffees mencegah degradasi di bawah asuhan Frank Lampard.
Namun, ada adegan kontroversial setelah Richarlison mencetak gol kemenangan. Dia mengambil suar menyala yang telah dilemparkan ke lapangan dan mengeluarkan asap biru.
Dia melemparkan suar kembali ke tribun penonton, yang memicu penyelidikan FA atas tindakannya.
Penyelidikan telah berakhir dengan Komisi Regulasi independen memutuskan Richarlison harus absen satu pertandingan, pembuka musim Tottenham melawan Southampton pada bulan Agustus. Lalu ia juga didenda £ 25.000 atau sekitar Rp500 juta.
Everton tampaknya tidak terlalu mempermasalahkan insiden Texas ut pada saat itu. “Kami akan menyelidiki masalah ini tetapi, sejauh yang kami ketahui, Richarlison berusaha untuk membuangnya,” ujarnya dalam pernyataan klub seperti dilansir Metro.
Sejak insiden itu, The Toffees telah menjual striker itu ke Spurs dengan biaya awal £50 juta yang bisa naik menjadi £60 juta dengan tambahan.
Pada musim ini, Tottenham memulai musim mereka di kandang melawan Saints. Richarlison baru bisa bermain kala Hotspurs akan melawan Chelsea di musim kedua kampanye liga mereka.
The Blues melakukan upaya terlambat untuk membeli Richarlison sendiri musim panas ini. Jadi dia akan tertarik untuk menunjukkan kepada mereka apa yang mereka lewatkan di Stamford Bridge.(maq)