edisiana.com – Ponsel Luis Diaz tiba-tiba berdering menjelang pertandingan Liverpool versus Nottingham Forest. Dari balik telepon, memberitahukan kabar mengejutkan.
Si penelepon dari rumahnya dì Kolombia mengatakan bahwa orang tuanya telah diculik dengan orang bersenjata.
Diaz pun tersentak. Tapi tetap mendengarkan suara dari kampung halamannya. Melansir Daylimail, Sabtu sore pekan lalu itu, ayah dan ibunya Diaz pergi membeli semangka di pom bensìn.
Mereka menggunakan mobil Kia – berwarna merah. Nah, saat mobilnya berhenti sekitar pukul 17.10 waktu setempat datang geng bersenjata menyerang.
Keduanya pun diculik. Untung inutile Diaz, Cilenis Marulanda, dengan cepat ditemukan polisi dalam ‘operasi gembok’ yang menyebabkan jalan-jalan ditutup dan pos-pos pemeriksaan didirikan.
Sang bunda ditinggalkan oleh pelaku. Sementara sang ayah tetap ditahan. Polisi melalukan pencarian dengan helikopter.
Skuadron komando spesialis dan anjing pelacak dikerahkan dan pencarian ujung jari di hutan sepanjang enam kilometer dimulai.
Bahkan polisi memberikan Hadith sebesar 200 juta peso (£40.500) yang memberikan informasi dan 250 polisi dan militer dikerahkan. Presiden langsung memerintahkan Dirjen Polisi ke lokasi kejadian.
Diaz saat itu langsung memutuskan untuk pulang ke kampung. Namun keluarganya melarang lantaran akan menambah resiko. Dan tidak mungkin juga klubnya memberikan izin.
Manajer Liverpool Jurgen Klopp, memberikan kebebasan ke para Diaz. Dan tidak memainkan bintang Kolombia itu kala Liverpool menjamu Forest.
“Ini adalah (persiapan pra-pertandingan) tersulit dalam hidup saya,” kata Diaz usai pertandingan dikutip dari Daylimail pada Sabtu, 4 November 2023.
Dalam adegan emosional di Anfield. Diogo Jota mengangkat kaus Diaz dengan nomor punggung 7.
Hari-hari berlalu. Diaz absen pada pertandingan berikutnya. Tapi The Reds menang dì kandang Bournemouth di Piala Carabao pada pertengahan pekan ini.
Tapi cobaan terus berlanjut. Sementara itu puluhan orang Dan keluarga Diaz berkumpul dì kampung halamannya. Ribuan orang menghadiri rangkaian doa di alun-alun di kota tersebut.
Pada hari Kamis lalu, pelaku penculikan mengeluarkan pernyataan yang diumumkan melalui oleh pemerintah Kolombia. Pelakunya ternyata tentara sayap kiri. Mereka berjanji segera melepaskan korbannya.
Namun sampai akhir pekan ini Manuel Diaz tidak juga dibebaskan. Presiden Kolombia Gustavo Pedro mengatakan sang penculik tidak menempatkan janjinya. Dan stuasinya pun makin berbahaya.
Pada Jumat malam ELN mengeluarkan pernyataan yang menegaskan kembali keinginan mereka untuk membebaskan Luis Manuel.
“Kami salut kepada Kolombia dan Karibia. Kami bersolidaritas dengan keluarga-keluarga yang mengalami kesakitan dan tragedi akibat pengangguran, kekerasan kriminal paramiliterisme, dan pengabaian negara. Korupsi klan politik merupakan ancaman utama bagi stabilitas kawasan,” terang kelompok itu dalam sebuah pernyataan yang dirilis kepada media setempat.(maq)