edisiana.com – Chris Sutton menilai manajer Portugal, Roberto Martinez tidak punya nyali menarik dan menggantikan Cristiano Ronaldo pada pertandingan Portugal melawan Slovenia. Padahal bintang Ballon d’Or lima kali itu slalu gagal manfaatkan peluang hingga penaltinya pun bisa dibaca kiper lawannya.
“Dia tampak takut untuk memecat Ronaldo, padahal Martinez ditunjuk sebagai manajer Portugal dengan banyaknya kekuasaan yang diberikan kepadanya di Jerman,” kata Sutton dikutip dari Daylimail pada hari ini.
Seharusnya, ia menambahkan bila seorang pemain tidak memberikan manfaat bagi tim, tidak peduli siapa itu harus ditarik dan digantikan dengan pemain lain.
“Harusnya manajer berani untuk membuat keputusan sulit tanpa mengkhawatirkan siapa yang akan membuat dia kesal,” ujar mantan pemain liga Inggris menegaskan.
Memang, ia melanjutkan, sejauh ini tidak ada yang membantah bahwa Ronaldo memiliki karier paling cemerlang yang bisa dibayangkan.
Namun pada Senin malam, ia menjelaskan lagi, saat melawan Slovenia, Ronaldo terlihat seperti anak kecil yang membawa bola.
“Dan kemudian ketika dia sudah merasa selesai bertanding, dia memasangkannya pada jumpernya dan pulang ke rumah sehingga tidak ada orang lain yang bisa bermain,” tutur dia.
“Itu adalah keegoisan, menjadi semakin memalukan setiap kali dia gagal melakukan tendangan bebas, sementara Bruno Fernandes hanya diam saja,” ucapnya.
Padahal, Sutton melanjutkan lagi, Martinez masih memiliki pemain seperti Diogo Jota, yang memenangkan penalti melawan Slovenia, dan Joao Felix.
“Dia juga memiliki Goncalo Ramos di skuadnya, seseorang yang mencetak hat-trick dalam kemenangan 6-1 atas Swiss di Piala Dunia 2022,” tegasnya.
Menurut Sutton, Martinez sangat beda manajer Portugal sebelumnya, Fernando Santos, yang berani mengambil keputusan berani untuk menggantikan Ronaldo.(maq)