edisiana.com – Klub Reading terkena sanksi pengurangan enam poin oleh Liga Sepak Bola Inggris. Lantaran melanggar ketentuan rencana bisnis yang disepakati untuk keuntungan.
Ini kasus pertama yang dijatuhkan oleh unit pelaporan keuangan klub independen (CFRU). Pengurangan poin itu membuat Reading berada di urutan ke-20 di Championship, dengan 40 poin, satu poin di atas zona degradasi.
Manajer Paul Ince mengatakan pekan lalu dia yakin hukuman itu akan datang. Selain itu, Reading telah menyepakati anggaran baru dengan CFRU, yang akan diselesaikan setelah tinjauan laba dan keberlanjutan penuh klub selesai untuk musim ini.
“Meskipun perubahan radikal diterapkan di level tim utama dan tepat di seluruh struktur bisnis hingga intinya – dan kepatuhan yang kaku terhadap struktur gaji dan embargo transfer yang dipantau secara ketat oleh liga, klub menerima bahwa itu belum cukup memenuhi unsur-unsur tertentu dari anggaran yang direncanakan,” kata pernyataan CFRU seperti dilansir BBC.
“Akibatnya, panel peninjau keuangan klub independen tidak dapat meratifikasi bahwa klub telah memenuhi perkiraan kepatuhannya,” jelasnya.
“Embargo transfer klub, yang telah diberlakukan sejak musim panas 2021, akan berakhir secara efektif pada musim panas ini, sambung mereka.
Pengurangan lebih lanjut ditangguhkan hingga akhir musim ini, berdasarkan target dalam rencana bisnis EFL yang tercapai.
Klub Championship itu mengatakan telah melakukan segala upaya yang masuk akal untuk membangun skuad tanpa jatuh ke hukuman lebih lanjut.
“Setiap kontrak profesional yang diusulkan telah diteliti dan diratifikasi oleh EFL sebelum ditawarkan dan kami telah beroperasi di bawah tagihan upah yang disepakati bersama,” ujar Reading.
Namun, mereka menerima bahwa meskipun ada kemajuan substansial, situasinya tidak akan mudah diperbaiki.
Direktur CFRU, John Potterill-Tilney, mengatakan berterima kasih kepada klub atas transparansi dan kerja samanya selama proses ini dan panel peninjau keuangan klub untuk membantu memberikan sanksi yang disepakati hanya dalam waktu satu bulan sejak pengajuan diberikan. .
“Keputusan dan sanksi ini, sebagaimana dikonfirmasi oleh panel peninjau keuangan klub dalam jangka waktu singkat, dalam musim yang relevan, sekarang akan memberikan kejelasan klub untuk merencanakan periode ke depan, di dalam dan di luar lapangan,” imbuhnya.
“Peraturan EFL menetapkan CFRP sebagai panel independen dengan tanggung jawab meninjau kinerja keuangan klub EFL,” tegasnya.(maq)