edisiana.com – Pep Guardiola telah mempelajari taktik lawannya Brentford. Tim besutan Thomas Frank ini berbahaya dalam tendangan bola mati.
Oleh karena itu, Manchester City telah memanfaatkan ilmu yang didapat dari salah satu mantan guru Thomas Frank sambil menyempurnakan bola mati mereka saat bersiap menghadapi pemboman udara di Brentford.
Juara Liga Premier itu kalah dalam kedua pertandingan melawan The Bees musim lalu. Pep Guardiola tetap waspada terhadap ancaman yang ditimbulkan oleh Ivan Toney dalam penampilan ketiganya sejak skorsing delapan bulan karena melanggar peraturan taruhan.
City menggunakan kamp cuaca hangat bulan lalu di Abu Dhabi untuk melatih tendangan sudut dan tendangan bebas. Dan hasilnya waktu itu dengan gol dari situasi bola mati melawan Tottenham dan Burnley.
Guardiola memuji staf pelatihnya, yang diperkirakan termasuk spesialis Carlos Vicens dan Jack Wilson, setelah Julian Alvarez mencetak gol dari tendangan bebas yang cerdas saat kemenangan atas Clarets pada hari Rabu pekan ini. 
Wilson bergabung dengan City sebagai analis kinerja tim utama dua tahun lalu setelah berkembang di bawah asuhan Frank di Brentford. Dia melakukan pekerjaan persiapan sebelum Vicens melaksanakan rencananya selama sesi pelatihan.
Meskipun ada kemajuan dalam hasil permainan menyerang, City fokus pada tanggung jawab pertahanan mereka menjelang perjalanan hari Senin ke London barat.
Guardiola akan memperingatkan bintang-bintangnya soal kemampuan Brentford dalam situasi tersebut dan kemampuan mengatasi masalah saat lemparan ke dalam.
“Toney adalah pemain yang luar biasa. Brentford sangat berbahaya. Banyak umpan langsung dan harus beradaptasi karena mereka sangat bagus dalam hal itu,” kata Guardiola dinukil dari Daylimail pada Sabtu ini.
Bahkan pelatih asal Spanyol itu menentang Erling Haaland untuk mencetak gol dalam laga nanti setelah melakukan comeback selama 19 menit setelah absen dua bulan karena cedera kaki.(maq)
