Kisah Pelatih Hebat Dunia (Bagian-2): Berhasil Ngangkat Nama Nagoya Grampus

1274
Arsene Wenger mengangkat piala liga inggris. Foto: Arsenal

Bola, edisiana.com – Arsene Wenger memulai karir pelatih di Nancy di Ligue 1. Klub ini bukan menjadi maju, malah mundur. Nancy turun tahta ke Ligue 2. Manajemen Nancy pun berang, dan memecat Arsene Wenger.

Tapi nasib baik. Tiga tahun kemudian dia ditawari menukangi klub Ligue 1 lainnya. AS Monaco. Di bawah asuhan Wenger klub yang bermarkas di St. Louis II ini, meraih juara liga pada 1988.

BACA JUGA:  City akan Tawarkan Sterling Seperti Cara Sane

Dan tiga tahun kemudian, Monaco sukses menjuarai Coupe de France. Wenger akhir mundur. Ia gagal merebut gelar pada musim berikutnya. Wenger lantas merantau ke Asia. Ia, menjadi manajer Nagoya Grampus Eight, klub Liga Jepang.

Ia berhasil mempersembahkan Piala Kaisar, kompetisi nasional di Jepang. Nagoya Grampus Eight menyabet Piala Super Jepang untuk Nagoya.

BACA JUGA:  Aguero: Jangan Lupakan MU Musim Depan

Di klub ini, Wenger juga sukses mengangkat kasta timnya. Biasanya, dari urutan tiga bawah menjadi posisi dua di klasemen.

Raihan selama di Nagoya, Wenger dipromosikan ke Arsenal. Sekitar tahun 1996 silam. Kala itu yang rekomendasi Gerard Houllier ke David Dein. Akhirnya Wenger ke London, Inggris. Pada akhir tahun 96.

Pada musim perdana, Wenger masih mencari formula pemain. Dan mengamati kompotisi yang bergengsi di dunia biru. Baru tahun kedua, Meriam London meraih juara. Tak tanggung-tanggung langsung dapat double winners. Piala Liga Inggris dan Piala FA di musim.

BACA JUGA:  Hubungan Mbappe dan Rekannya Mulai Renggang

Di tangan Wenger, Arsenal untuk mencapai final UEFA Cup 2000 dan final Piala FA 2001. Kemudian, gelar juara liga dan Piala FA kembali diraihnya pada tahun 2002. Mantap.(maq/bersambung)

BAGIKAN