Riau, edisiana.com– Pemerintah Provinsi Riau memyiapkan pelabuhan Ro-Ro tujuan Dumai-Malaka. Nanti jalur ini untuk memperlancar ekspor dan impor serta juga kunjungan wisatawan.
Gubernur Riau Syamsuar mengatakan, bahwa untuk pembangunan khususnya dermaga Ro-Ro Lintas Dumai-Malaka sudah siap untuk diserahkan kepada Kementerian Perhubungan.
“Kami sudah siap menyerahkan dermaga ini. Namun, perlu petunjuk dari menteri. Dari sisi laut kami juga masih melakukan perbaikan-perbaikan, perkuatan-perkuatan agar dermaga ini bisa dipersiapkan untuk Ro-Ro Dumai-Malaka,” kata Gubernur Riau dalam situs resminya.
Ro-Ro lintas Dumai – Malaka sangat berpotensi meningkatkan pengiriman barang ekspor dan impor serta kunjungan wisatawan ke Indonesia atau sebaliknya.
Pengoperasian Pelabuhan Bandar Sri Junjungan Dumai, sebagai pelabuhan Internasional telah ditetapkan penetapan lintas, sesuai Peraturan Kemenhub Nomor KM 44 Tahun 2009. Sedangkan tarif angkutan antar Negara sesuai KM 92 Tahun 2020.
Kementerian Hukum dan HAM juga telah menetapkan Pelabuhan Bandar Sri Junjungan sebagai Pos Lintas Batas. Sekaligus untuk Ditjen Bea Cukai menyiapkan Pos pemeriksaan Custom, Immigration, Quarantine (CIQ) atau pemeriksaan petugas Bea Cukai, Imigrasi dan Karantina.
Sepanjang persiapan Ro-Ro Dumai-Malaka ini belum ada kesepakatan antara Indonesia dan Malaysia terkait standar pelaksanaan tentang wilayah operasi kendaraan yang masuk ke Indonesia maupun Malaysia.
Pengaturan spesifikasi kendaraan yang diijinkan, persyaratan pengemudi, dan persyaratan teknis lainnya yang menyangkut aspek keselamatan kendaraan dan komoditi yang diangkut.
Pihak Malaysia sendiri terkendala perizinan (Green Light) dari MOT (Ministry of Transport) Malaysia. Belum ada progress pembangunan Jeti untuk kapal Ro-Ro dan pos pemeriksaan CIQ pada Tanjung Beruas Port.(maq)