edisiana.com – Portugal akan menghadapi Prancis di perempat final di Hamburg di pada hari Jumat mendatang. Duel ini merupakan ulangan final tahun 2016 yang dimenangkan Portugal di Paris.
Tapi sekarang bagi Portugal, Si Ayam Jago bukanlah lawan yang gampang. Apalagi Prancis yang merupakan runner-up di Piala Dunia Qatar adalah era bintang keemasannya.
Dari statistik lima pertandingan terakhir mereka, tim asuhan Didier Deschamps ini masih unggul sedikit. Dari tahun 2014 sampai 2020, Prancis menang tiga kali dan sekali seri. Sisa dimenangkan Portugal.
Setelah Portugal menang di final Euro 2016 dengan skor 1-0, Ronaldo dkk bertemu Prancis dua kali. Pada 11 Oktober 2020 dengan seri 0-0 dan 14 November 2020, tim Ayam Jago menang tipis 1-0.
Dalam Euro di Jerman ini, keduanya tidak memiliki tak begitu gemilang.Prancis menang tidak ada kalah, tapi kalau dilihat jumlah gol kurang menyakinkan.
Begitu juga Portugal sempat kalah dengan Georgia 0-2 di babak penyisihan. Dinihari tadi mereka bisa ditahan Slovakia 0-0 kendati akhirnya kalah 3-0 melalui ada penalti.
Bahkan Cristiano Ronaldo sempat mendapatkan penalti di babak extratime. Jan Oblak yang tampil bagus bisa membaca tendangan bintang yang mendapat lima kali Ballon d’Or itu.
Namun pelatih Portugal, Roberto Martinez tetap memuji Ronaldo. “Emosi itu setelah gagal mengeksekusi penalti luar biasa. Dia tidak perlu terlalu peduli dengan karir yang dia jalani dan semua yang telah dia capai,” ujar Martinez dikutip dari ESPN pada Selasa ini.
“Dia menunjukkan kepada kita jalan menuju kemenangan. Cara dia bereaksi adalah sebuah contoh dan kami sangat bangga,” ucapnya menambahkan.
Sementara itu kiper Diogo Costa telah melakukan penyelamatan pertamanya ketika Ronaldo berjalan untuk mengambil tendangan pertama Portugal dalam adu penalti.
Ronaldo menempatkan bola dengan sangat rendah di luar jangkauan Oblak yang bergerak ke arah kanannya.
Ronaldo lalu meminta maaf kepada massa pendukung Portugal di belakang gawang dan mengatupkan kedua tangannya seolah sedang berdoa. Para penggemar menanggapinya dengan teriakan “Siuuuu” jeritan gol khas ikon sepak bola mereka.
Costa menjawab doa-doanya dengan adu penalti sebaik yang pernah dilakukan kiper mana pun. Lalu Ronaldo juga menangis.(maq)