edisiana.com – Kevin De Bruyne mengatakan masih terlalu dini untuk mempertimbangkan pensiun di sepak bola timnas setelah Belgia kalah 1-0 dari Prancis di babak 16 besar Euro 2024 pada hari ini.
Gol bunuh diri Jan Vertonghen pada menit ke-85 menjadi pembeda antara kedua negara di Arena Düsseldorf. De Bruyne melihat peluang lain untuk memenangkan turnamen besar dengan hilangnya Belgia.
Gelandang 33 tahun itu, adalah bagian dari tim Setan Merah yang finis ketiga di Piala Dunia 2018, tetapi sejak itu mereka gagal mencapai semifinal di turnamen besar.
“Masih terlalu dini untuk menjawabnya. Biarkan saya memproses kekalahan ini. Ini musim yang sangat panjang. Saya perlu mengistirahatkan tubuh saya. Saya akan mengambil keputusan setelah musim panas,” papar pemain Manchester City itu dinukil dari ESPN pada hari ini.
De Bruyne, yang melakukan debutnya di Belgia pada tahun 2010 dan memiliki lebih dari 100 caps untuk negaranya. Kendati usianya tak muda lagi ia menjadi bagian integral dari rencana pelatih Domenico Tedesco menjelang Piala Dunia di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada pada tahun 2026.
“Dia tidak membutuhkan pendapat saya tentang hal itu karena dia tahu. Segera setelah pertandingan, sulit untuk menanyakan pertanyaan seperti ini kepada Kevin,” kata Tedesco.
Belgia bertahan melawan Prancis tetapi memiliki peluang melalui serangan balik, dengan kiper Mike Maignan melakukan penyelamatan bagus terhadap upaya Romelu Lukaku dan De Bruyne.
Kemudian Les Bleus meraih kemenangan di menit-menit akhir. “Kami tahu bahwa dengan kualitas Prancis, mereka akan lebih menguasai bola, tapi saya pikir kami bertahan dengan baik sebagai sebuah tim dan tidak memberikan banyak peluang selain beberapa tembakan jarak jauh,” tambah De Bruyne menjelaskan.
“Kami mempunyai momen-momen kami, meski tidak terlalu banyak. Tapi kami bisa berbahaya. Rencana kami bagus sampai gol mereka tercipta, dengan defleksi, tidak banyak yang bisa kami katakan tentang itu. Sangat disayangkan, jadi kami punya untuk menerimanya,” sambung dia.
Tedesco menggunakan De Bruyne dalam peran lini tengah yang lebih dalam, mendorong Yannick Carrasco , Jérémy Doku dan Loïs Openda lebih jauh ke depan. Untuk mendampingi Lukaku dalam upaya memanfaatkan ruang di belakang lini belakang Prancis.
Namun, De Bruyne masih mampu menyerang dan memiliki peluang besar untuk memenangkan pertandingan untuk Belgia. Beberapa menit sebelum Vertonghen mencetak gol bunuh diri kesembilan di turnamen tersebut.
“Saya bermain di posisi yang lebih bertahan dan melakukan segala yang saya bisa untuk membantu tim, meski sayang sekali saya tidak bisa menyelesaikan peluang saya,” tutur dia.(maq)